Senin, 27 Februari 2017 21:31 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat pelaksanaan proyek pembuangan massa air (drainase) di jalan sebagai solusi banyaknya jalan rusak seperti di Pulau Jawa dan Sumatera.
Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mempercepat proyek khusus tersebut.
"Dana semua sudah dialokasikan hanya dipercepat pelaksanaannya. Saya sudah minta izin tahun ini akan ada proyek khusus mengenai drainase," kata Arie usai menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di Jakarta, Senin (27/2/2017).
Arie menjelaskan, proses pembangunan drainase dapat segera dirampungkan pada awal 2017 sehingga saat memasuki pertengahan tahun atau masa mudik Hari Raya Idul Fitri tinggal melakukan pemeliharaan.
Menurut dia, drainase menjadi solusi terhadap jalan rusak, seperti di Jalur Pantura karena setiap ada pengembangan kawasan di sekitar jalan raya yang dibangun tidak disertai pembuangan air.
"Setiap ada jalan, kiri-kanannya kan berkembang, dan itu tidak disertai dengan drainase. Jadi sekarang ada program khusus mengenai itu dan akan ketat menjaga drainase yang ada," kata Arie.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan masih ada sekitar 70-80 persen jalan yang belum terdapat drainase.
Ia mencatat ada 270 lubang di jalur Pantura yang belum tertangani, tepatnya dari Tegal sampai Semarang karena kendala musim hujan.
Selain di jalur Pantura, Kementerian PUPR juga akan membangun drainase jalan di Pulau Sumatra, salah satunya Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Kami amati daerah-daerah yang jalannya rusak pasti karena tidak ada drainasenya, termasuk yang di Banyuasin sekarang lagi dibangun. Kami memang buat program pembangunan drainase jalan nasional terutama Pantura yang banyak warung," kata Basuki.
sumber: antara