Selasa, 21 Februari 2017 19:32 WIB
RIAU, Tigapilarnews.com - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar menangkap empat pegawai honorer dinas perhubungan kabupaten Siak, Provinsi Riau tertangkap tangan melakukan pungutan liar (pungli) saat bertugas dipos jaga jembatan Sultan Syarif Hasyim, atau jembatan Perawang, Kecamatan Tualang.
"Keempat pelaku diamankan oleh tim saber pungli pada Selasa pukul 00.05 WIB saat tertangkap tangan memungut bayaran kepada supir kendaraan pengangkut barang," kata Kanit I Sat Reskrim Polres Siak Iptu Roni Reduansah di Siak, Selasa (21/2/2017).
Dia memaparkan, keempat pegawai honorer Dishub itu diantaranya berinisial MJ (26), FS (30), AR (30), dan LP (27). Dari penangkapan itu polisi menyita slip penyetoran, empat handphone merek Nokia dan dua unit merek Oppo dan satu Blackberry, dan sejumlah uang senilai Rp3.784.000.
Dengan rincian, dalam dompet tersangka Lp ditemukan uang senilai Rp818.000, di saku MJ Rp568.000, di tangan FS Rp1.000.000 dan AR Rp1.398.000.
"Kita menduga aktivitas pungli sudah kerap terjadi di area terminal maupun pos jembatan SSH Perawang ini. Mobil barang yang datang dari luar yang melewati jembatan Perawang kerap menjadi sasaran empuk." katanya menjelaskan.
Roni menjelaskan, terungkapnya aktivitas pungli ini, ketika tim saber pungli Ops Polres Siak melakukan penyelidikan di area sekitar pos jaga jembatan SSH Perawang dari pukul 21.00 WIB.
"Tepat pada pukul 00.05 WIB lewatlah mobil colt diesel bermuatan kusen pintu, tampak supir memberikan sejumlah uang pada petugas Dishub. Melihat kejadian itu tim saber pungli langsung menggeledah dan mengamankan keempat pelaku dan dua korban yakni AH dan AB," jelasnya.
Kini keempat pelaku diamankan di Mapolres Siak guna penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.
Kepala pelaksana tugas Dinas Perhubungan Syafrilenti membenarkn bahwa keempat tenaga honorer yang bekerja di instansi yang pimpin telah diamankan oleh tim Saber Pungli dalam operasi tangkap tangan (OTT) di pos jembatan Perawang pada Selasa dini hari.
"Keempat honorer itu akan diproses dan kami akan mengambil tindakan tegas," ungkap Syafrilenti.
sumber: antara