Selasa, 14 Februari 2017 14:10 WIB

Sekda DKI Tak Tahu Rencana Aksi Boikot Anggota DPRD DKI

Reporter : Evi Ariska Editor : Hermawan
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah di Balaikota DKI, Selasa (14/2/2016). Foto: Evi Arsika.

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Terkait rencana aksi boikot anggota DPRD DKI Jakarta untuk memutuskan hubungan kerja dengan pihak eksekutif, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku baru mengetahui hal tersebut.

"Saya juga baru dengar dari kalian (wartawan) mereka (DPRD DKI) mau boikot segala macem," kata Saefullah di Balaikota DKI, Selasa (14/2/2017).

Saefullah menjelaskan, saat ini ada dua hal keterlibatan kerja antara Pemprov DKI dan DPRD DKI, yaitu perencanaan dan ada delapan peraturan daerah (Perda) yang sudah ada pada anggota dewan untuk dibahas.

"Tentu kan kami memaksimalkan bagaimana komunikasinya, karena rakyat butuh, ya sebagai wakil rakyat ya ngomong dong dibahas itu. Masa enggak mau dibahas? Sayang dong, rugi negeri ini. Kan mereka dibayar dengan APBD, juga sama dengan saya digaji dengan APBD bekerja untuk kepentingan rakyat," ungkap Saefullah.

Saefullah belum dapat memastikan apakah aksi boikot para anggota dewan ini dapat menghambat proyek atau program yang dikerjakan bersama karena belum adanya koordinasi dengan DPRD DKI.

"Dibilang menggambat juga belum, kan ini masih belum, belum terjadi. Belum ada koordinasi. Tapi besok kalau ini sudah tersedia terus enggak dibahas, ya berarti menghambat. Kan belum nih, belum waktunya," tandasnya.