Kamis, 09 Februari 2017 21:52 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota DPR Komisi VII dari Fraksi Nasdem, Ari Yusnita, menyayangkan insiden pemukulan yang dilakukan Presedir PT Freeport, Chappy Hakim, kepada anggota DPR Komisi VII Fraksi Hanura, Muhtar Tompo, usai Rapat Kerja di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (09/02/2017).
Menurutnya, insiden tersebut bukan hanya sekedar pemukulan melainkan lebih dalam telah mencederai marwah DPR. "Itu kan pasti penghinaan kepada kita sebagai DPR, harga diri kita seperti diinjak-injak," tegas Ari kepada Tigapilarnews.com saat dihubungi.
Untuk itu, Ari menambahkan, Komisi VII akan membahas persoalan tersebut ke dalam rapat internal. "Mungkin nanti kita minta PT Freeport minta maaf, ini akan dibicarakan ke rapat internal, besok masih ada kunjungan spesifik, mungkin nanti setelah kunjungan kita rapatkan lagi," jelasnya.
Masih dikatakan, Ari insiden pemukulan tersebut bermula seusai rapat kerja Komisi VII dengan beberapa perusahaan tambang dengan agenda pembahasan PP Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
"Ada pertanyaan pak Tompo tentang smelter gimana kejelasannya, karena kan smelter Gersik itu mulai beroperasi. Padahal kan yang tahun lalu kita update masih bermasalah dengan lahan, nah setelah rapat biasa kita salaman kemudian pak Cheppy nunjuk-nunjuk dan terjadilah insiden pemukulan itu," terangnya.
Sementara itu, setelah kejadian pemukulan tersebut, dirinya sempat bertemu dengan Muchtar Tompo yang terlihat masih trauma "Dia kaget, tadi saya lihat sebentar enggak sampe biru-biru," pungkasnya.(exe)