Kamis, 09 Februari 2017 12:07 WIB
KENDARI, Tigapilarnews.com - Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan, daya ledak benda yang diduga bom di kediaman Walikota Kendari, Asrun, dapat dibilang besar.
"Titik ledakan sendiri berasal dari dapur, ledakannya lumayan besar, terbukti dengan kondisi dapur yang hancur dan tembok juga retak. Untuk radiusnya sendiri hingga 100 meter warga masih bisa merasakan getarannya," katanya di Kendari, Kamis (9/2/2017).
Ia mengatakan ledakan itu pertama kali diketahui oleh petugas dari Dinas Kebersihan yang menjaga rumah Asrun.
"Saat ledakan terjadi, petugas keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja sedang tertidur," ucapnya.
Pihaknya telah meminta bantuan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Makassar, Sulawesi Selatan, guna menyelidiki kasus itu lebih dalam.
Saat ledakan terjadi, putra Walikota setempat, Adriatma Dwi Putra bersama istrinya, tengah beristrahat di rumah yang beralamat di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Tetapi kondisi tempat ledakan berantakan, kaca-kaca pecah, dan beberapa kerusakan lainnya.
sumber: antara