Jumat, 03 Februari 2017 16:54 WIB
SUKABUMI, Tigapilarnews.com - Harga cabai di Kota Sukabumi, Jawa Barat kembali melonjak yang disebabkan minimnya pasokan dari beberapa daerah penghasil baik dari dalam maupun luar Sukabumi.
"Kenaikan harga cabai dikarenakan faktor cuaca buruk sehingga petani di daerah penghasil panennya tidak maksimal bahkan banyak yang gagal panen imbasnya pasokan ke pasar tradisional menjadi terbatas," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi Ayep Supriatna di Sukabumi, Jumat (3/2/2017).
Informasi yang dihimpun, adapun jenis cabai yang harganya melambung yakni cabai rawit hijau dengan kenaikan Rp12 ribu/kg yang awalnya Rp68 ribu menjadi Rp80 ribu setiap kilogramnya.
Kemudian cabai merah TW naik 10,5 persen atau Rp4 ribu dari harga pekan lalu Rp38 ribu menjadi Rp42 ribu/kg. Kenaikan harga ini tidak terlalu berpengaruh di masyarakat, terkecuali warga yang mempunyai usaha kuliner seperti rumah makan yang harus menyediakan cabai untuk sambal.
Menurutnya, harga cabai sejak awal tahun selalu berfluktuasi bisa saja turun drastis dan bisa saja tiba-tiba terjadi lonjakan. Tetapi, persediaannya masih mencukupi di tingkat pasar tradisional.
Namun demikian kenaikan harga cabai ini tetap menjadi perhatian pihaknya, sebab mempengaruhi daya beli masyarakat. Kenaikan ini juga sudah terjadi di tingkat distributor.
"Kami terus memantau setiap perkembangan harga, tapi untuk harga kebutuhan pokok seperti besar, daging sapi, kerbau maupun ayam dan lain-lain harganya masih normal," tambahnya.
Adapun harga beras jenis Ciherang Rp9.600/kg, IR 64 KW 1 Jampang Rp9.200/kg dan IR 64 KW 2 Jampang Rp9 ribu/kg. Kemudian daging sapi dan kerbau Rp110 ribu/kg, daging kambing Rp100 ribu/kg, ayam potong Rp32 ribu/kg.
Selanjutnya, minyak goreng dalam kemasan Rp13.500/liter, minyak goreng curah Rp12 ribu/liter, gula pasir Rp13 ribu/kg, tepung terigu Rp7 ribu/lg, bawang merah Rp26 ribu/kg, bawang putih Rp34 ribu/kg, kentang Rp15 ribu/kg.
sumber: antara