Rabu, 01 Februari 2017 17:44 WIB

Ketimpangan Kaya-Miskin di Jakarta Menurun

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hendrik Simorangkir
(ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ketimpangan pengeluaran penduduk kaya dan miskin atau Gini Ratio di DKI Jakarta sebesar 0,397 persen di September 2016. Angka tersebut turun dibandingkan September 2015 yang sebesar 0,421.     

"Artinya turun sebesar 0,014 poin," kata Kepala Bidang Statistik Sosial, Satriono, Rabu (1/2/2017).

Satriono menambahkan, beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat ketimpangan pengeluaran selama periode September 2015 - September 2016, karena berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), presentase pengeluaran per kapita kelompok 40 persen terbawah masih dalam kelompok ketimpangan sedang.

“Faktor lainnya yakni pola konsumsi kelompok masyarakat 40 persen terendah relatif tidak mengalami perubahan pada September 2015 dan September 2016,” jelasnya.

Sebagai informasi, ukuran ketimpangan yang sering digunakan adalah Gini Ratio, nilai Gini Ratio berkisar antara 0-1. Berdasarkan ukuran itu, Gini Ratio dikelompokan menjadi 3 kategori yaitu rendah jika nilai gini ratio dibawah 0,4, sedangkan untuk ukuran sedang berkisar 0,4-0,5, dan dikatakan tinggi jika nilai diatas 0,5.

"Jika semakin tinggi Gini Ratio maka ketimpangan pun semakin tinggi. Artinya ketimpangan menurut Gini Ratio di DKI Jakarta menurun,” tutupnya.