Jumat, 27 Januari 2017 22:24 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Tensi debat kedua kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta semakin memanas.
Kali ini, kandida dengan nomor urut dua, menilai adanya inkonsistensi pasangan nomor urut tiga terkait kebijakan reklamasi Teluk Jakarta.
Bahkan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat melempar persoalan adanya inkonsistensi kebijakan reklamasi. "Tolong berikan penjelasan kalau kebijakan kita terkait reklamasi, dihentikan atau dikaji?" tanya Djarot untuk kandidat nomor tiga di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/01/2017) malam.
Namun, Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno menanggapi pertanyaan tersebut dengan santai. Bahkan, ia menyindir kandidat petahana melakukan proyek reklamasi tanpa berkeadilan.
"Ini hal yang sangat penting, reklamasi adalah keadilan. Proses sekarang sangat tidak berkeadilan. Jauh dari komitmen transparansi," timpal Sandi terkait pertanyaan tersebut.
Sebaliknya, Sandi mempertanyakan keberadaan nelayan yang tidak pernah dipikirkan petahana. Bahkan, merujuk pada vonis pengadilan yang mengabulkan gugatan nelayan di PTUN. "Sudah ada bukti di pengadlilan dan sudah divonis. Bagi kami ini harga mati mengenai perjanjian," tandasnya.(exe/ist)