Selasa, 24 Januari 2017 08:22 WIB

Toure Termotivasi Ibrahimovic

Editor : Yusuf Ibrahim
Yaya Toure. (poto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com-  Yaya Toure menolak tawaran klub China.

Toure hanya ingin terus bersaing di kompetisi tertinggi seperti Zlatan Ibrahimovic dan tidak mengutamakan uang. Belakangan ini banyak pesepakbola top yang hijrah ke China kendati mereka masih dalam usia emas.

Tawaran gaji dengan nilai selangit menjadi daya tarik klub-klub Liga Super China. Oscar misalnya, meninggalkan Chelsea untuk bergabung dengan Shanghai SIPG. Gelandang berusia 25 tahun itu ditransfer dengan harga mencapai 60 juta poundsterling.

Toure juga mendapat tawaran dari klub China. Gelandang Manchester City itu kabarnya akan mendapat gaji sebesar 430 ribu poundsterling per pekan (sekitar Rp7,1 miliar) dari Jiangsu Suning.

Tapi Toure menolak tawaran tersebut. Sang agen, Dimitri Seluk, menyebut bahwa kliennya tak mementingkan uang dan lebih mengutamakan sepak bola.

Toure sendiri masih punya motivasi besar untuk bersaing di kompetisi tertinggi seperti Ibrahimovic. Gelandang berusia 33 tahun itu juga mempertanyakan motivasi pemain-pemain yang meninggalkan kompetisi level tinggi untuk berkarier di China. 

"Saya? Tidak. Saya masih terlihat muda, kan? Saya ingin bermain di Eropa, khususnya di Inggris. Saya ingin terus melakukan itu selama beberapa tahun," ujar Toure seperti dikutip dari Telegraph.

"Saya selalu bilang bahwa jika saya pindah ke China saya akan merasa marah di sana. Apakah Anda bermain sepakbola karena Anda cinta sepakbola atau karena ingin dapat uang?"

"Saya, saya cuma ingin terus bermain sepakbola karena saya menikmatinya. Saya cinta bermain sepakbola. Saya menikmati membantu teman-teman setim, saya menikmati bermain melawan pemain-pemain besar dan tim-tim besar," lanjut pemain asal Pantai Gading itu.

"Saya ingin terus seperti itu. Beberapa orang punya mentalitas bahwa mereka ingin melakukan itu (pindah ke China) untuk mencoba sesuatu yang berbeda. Tapi bagi saya, perasaan saya adalah saya ingin lebih bermain sepakbola."

"Lihat teman saya Ibrahimovic. Dia 35 tahun dan dia akan bermain mungkin tiga tahun lagi? Dia punya mentalitas seperti saya. Dia adalah pemain besar, seorang juara yang cinta sepak bola."

"Sepak bola yang utama. Apapun setelahnya adalah bonus. Anda bisa beruntun bermain untuk klub besar dan masih mendapat banyak uang. Tapi mereka yang pergi ke China? Saya tidak berpikir seperti itu," katanya.(exe/ist)