Minggu, 22 Januari 2017 15:46 WIB

RCCI Ingin Buat Tren Baru di Otomotif

Reporter : Hendrik Simorangkir Editor : Yusuf Ibrahim
Komunitas otomotif di Tangerang. (poto Hendrik/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wilayah Tangerang, yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan (Tangsel), komunitas otomotif (mobil dan motor) bertambah banyak.

Seperti di wilayah lain, jenis dan komunitas otomotif di Tangerang pun beragam. Red Car Community of Indonesia (RCCI) ingin mendobrak pakem klasik pembentukan komunitas mobil berdasarkan kesamaan merek atau jenis. Mereka memilih guyub lantaran memiliki mobil berwarna merah. 

RCCI dideklarasikan di halaman parkir wahana permainan air Ocean Park BSD City, Tangsel, 16 Desember 2012. Saat ini, RCCI memiliki lebih dari 200 anggota yang tersebar di Jabodetabek dan sejumlah kota di Pulau Jawa. 
 
"Awalnya kami ingin membuat sesuatu yang unik, karena komunitas mobil berdasarkan tahun pembuatan, jenis, dan merek, sudah banyak. Kami ingin membuat tren baru di dunia otomotif, maka kami bentuk komunitas mobil berdasarkan warna. Kami memilih warna merah, karena warna tersebut paling banyak penggemarnya," ujar Ketua Umum sekaligus pencetus ide terbentuknya RCCI, Idham Julana, Minggu (22/01/2017). 
 
Belakangan, komunitas mobil didasarkan kesamaan warna banyak bermunculan. Selain merah, ada komunitas mobil warna putih, hitam, biru, kuning, dan silver. 
 
"Sebenarnya tak harus memikirkan kesamaan semata. Tapi yang penting adalah terbangunnya komunikasi dan terjalinnya persahabatan baru. Hal yang lebih penting lagi adalah klub mobil harus dapat memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi anggotanya, dunia otomotif tanah air, serta masyarakat secara luas," tegas Idham. 
 
Ada pula komunitas yang dibangun bermaksud mempertahankan jenis dan merek kendaraan tertentu. Contohnya, Honda Doeloe Club (HDC) Territory Tangerang dan Jeep Willys Club Tangerang. 
 
HDC dibentuk untuk mencegah kepunahan motor Honda jenis CB. Walau belakangan tidak hanya para pecinta CB saja yang bergabung, tetapi para pemilik motor tua lainnya, seperti Honda Z90. 
 
HDC digagas sejumlah pemilik motor Honda seri CB, seperti Honda C70, C90, CB100, dan CB125. Mereka bertemu, berkumpul dan bertukar pikiran di rumah salah satu penggagas di Jalan H. Nawi, Cilandak, Jakarta Selatan. 
 
Awalnya bernama Honda Doeloe Cilandak, yang didasarkan pada lokasi terbentuknya komunitas ini. Seiring waktu, komunitas ini mengubah nama menjadi Honda Doeloe Club dan memiliki sejumlah chapter di sejumlah wilayah. Di Tangerang, HDC Territory Tangerang biasa berkumpul di kawasan Bintaro Sektor V. 
 
Semetara itu, Jeep Willys Club Tangerang dibangun untuk mempertahankan keberadaan mobil sisa Perang Dunia II (PD II). Komunitas penggemar mobil keluaran Amerika Serikat di kawasan Tangerang ini, berdiri sejak enam tahun silam. 
 
"Kecintaan dan keinginan melestarikan kendaraan kuno ini merupakan alasan utama terbentuknya Jeep Willys Club Tangerang," ujar Ketua Jeep Willys Club Tangerang, Juli, Sabtu (21/01/2017). 
 
Juli menuturkan, koleksi Willys komunitas ini bervariasi, baik Jeep Willys tahun 1944 yang terkenal di PD II dan Jeep Willys tahun 1951 versi M38 yang dikenal pada perang Korea. "Kami biasa berkumpul atau kopi darat (kopdar) di pelataran parkir Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dan Metropolis Tangerang, setiap dua minggu sekali dalam satu bulan," pungkas Juli.(exe/ist)