Sabtu, 21 Januari 2017 09:59 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (LAPI) Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, pasca tumbangnya rezim Orde Baru sistem politik di Indonesia mengalami perubahan derastis dari waktu ke waktu hingga saat ini.
Salah satunya sistem politik yang mengalami perubahan signifikan yaitu kebebasan berpendapat atau demokrasi.
"Perubahan secara mendadak ini tidak diimbangi dengan pengetahuan politik masyarakat secara baik akibatnya masyarakat cenderung berpikir sempit dan dangkal,"Ujar Ramses kepada Tigapilarnews.com, Sabtu (21/1/2017).
Akibatnya, lanjut Ramses sikap-sikap radikalisme dan inteloran masyarakat dan hal tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perubahan sistem politik ini.
"Kebebasan berpendapat, berkumpul dan kebebasan berdemokrasi membuat negara sulit mengendalikan secara penuh,"paparnya.
Selain itu, negara terlihat seperti lemah menghadapi radikalisme dan kelompok inteloran karena kebebasan terlanjur bebas di Indonesia pasca Orba.
"Era Orde Baru tidak ada radikalisme dan intoleran. Sikap-sikap seperti ini muncul dan berkembang biak pasca Orba karena ruang kebebasan terlanjur bebas di Indonesia,"lanjut Ramses
Upaya penindakan, tambah Ramses yang dilakukan pemerintah seperti buah simalakama. Bertindak tegas dianggap berlebihan begitu ditindak lembut dianggap negara membela, akibatnya serba salah.
Untuk itu kata Ramses, politik Indonesia ini, dalam situasi seperti ini pemerintah sebaiknya perlu mengevaluasi dan mengidentifikasi secara komprehensip apa sesungguh yang terjadi di Indonesia terutama sikap radikalisme dan inteloran kelompok tersebut.
"Evaluasi dan identifikasi pokok masalah ini menjadi penting sehingga pemerintah dapat mencari solusi yang tepat dengan tidak menimbulkan masalah baru, "tutupnya.