Rabu, 18 Januari 2017 19:08 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak ingin dipusingkan dengan hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI ) yang merilis elektabilitasnya masih berada di bawah pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylviana).
Menurut mantan walikota Blitar ini, hasil survei belum tentu menunjukkan keadaan yang sesungguhnya. Sebab, responden dalam survei hanya sebagian dan tidak menyeluruh.
"Biarkan saja, LSI Denny JA kan itu. Itu respondennya kan 880, pemilih kami itu ada 7,2 juta. Kalau perlu nanti kami bikin survei sendiri di kantong-kantong kami. Bisa dipertanggungjawabkan," kata Djarot di sela-sela kampanye di kawasan Cengkareng, Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Oleh sebab itu, Djarot tidak mematok kemenangan pada hasil survei. Menurutnya, hasil akhir akan ditentukan pada hari pencoblosan tanggal 15 Februari 2017
"Jadi bukan saya enggak percaya sama survei. Tapi, nanti kami buktikan. Justru seperti ini kami senang. Kalau nomor satu sekarang keliru. Nanti tanggal 15 Februari baru menang," tandasnya.
Diwartakan sebelumnya, hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI ) merilis pasangan cagub-cawagub nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, memiliki elektabilitas tertinggi, yaitu 36,7 persen.
Disusul pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 32,6 persen responden.
Kemudian elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menempati posisi paling bawah dengan perolehan 21,4 persen responden.
Survei LSI terbaru ini dilakukan pada 5-11 Januari 2017 terhadap 880 responden dengan cara tatap muka menggunakan kuesioner, wawancara mendalam, dan FGD.
Metode penelitian yang digunakan, yaitu multistage random sampling dengan margin of error plus minus 3,4 persen.