Rabu, 18 Januari 2017 18:58 WIB
KOTAPINANG, Tigapilarnews.com - Rotan tak saja menjadi bahan kerajinan maupun meubel. Lebih dari itu, tumbuhan habitus memanjat ini juga menyimpan rahasia kuliner yang luar biasa untuk meningkatkan selera makan Anda.
Tapi jangan salah karena yang dimakan bukan rotannya, tetapi rotan muda yang disebut umbut rotan atau pakkat. Ada banyak ragam olahan umbut rotan ini, mulai dari kuah santan, anyang maupun cara sederhana dijadikan lalapan.
Tumbuhan yang satu ini bisanya dijumpai di daerah dataran rendah, dekat sungai-sungai besar di daerah Labuhan Batu Raya maupun Mandailing, Sumatera Utara.
Sebagai rujukan misalnya, rotan bisa dijumpai di Sungai Simarkaluang, sekitar 5 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara. Atau juga Sungai Barumun, juga masih di wilayah Labuhan Batu Raya.
Maka jika berkunjung ke Kotapinang misalnya, tanyakan saja masakan pakkat. Tapi awas salah, bukan pangkat tapi pakkat. Orang Labuhan Batu Selatan (Labusel) menyebutnya pakkat, nama lain umbut rotan.
Tak jelas darimana asal usul nama pakkat tersebut. Tetapi, kalau ditelusuri, rotan yang dijadikan bahan kerajinan atau meubel, berbeda dengan rotan muda (pakkat) untuk bahan kuliner.
Biasanya, rotan pakkat tak memiliki kualitas bagus untuk bahan kerajinan. Sedangkan rotan yang biasanya diekspor, sangat baik kualitasnya untuk bahan kerajian.
Pakkat umumnya dipotong kecil-kecil sekitar 3–5 cm, lalu dimasak berkuah santan dicampur bumbu sayuran. Restoran besar di Medan, Sumatera Utara, banyak menyediakan penganan ini.
Rotan muda biasanya didatangkan dari Mandailing, Labuhan Batu Selatan maupun daerah lainnya yang berdekatan dengan dua kabupaten tersebut.
Lantas bagaimana mengolahnya. Langkah pertama sebelum memotong pakkat pendek-pendek, harus lebih dulu dibakar. Setelah kulit rotan melepuh, kupas dengan pisau, lalu ambil umbutnya untuk diolah jadi masakan.
Umbut rotan berwarna putih, teksturnya lembut seperti tunas bambu atau tubis. Mau dianyang, kuah santan atau dijadikan lalapan saja, terserah. Semua enak untuk teman santap siang Anda.
Kalau mau lebih nendang lagi, jangan lupa sambal serta ikan asin. Dijamin, maknyus kata Bondan Winarno, presenter kuliner top itu.