Jumat, 13 Januari 2017 18:56 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua STIP Jakarta, Kapten Arifin Soenardjo menyebutkan bahwa masuknya Amirulloh Adityas beserta keenam siswa lainnya masuk ke Lantai 2, kamar M-205, Gedung Dermotery Ring 4 melalui jalan tikus.
"Mereka tidak lewat lorong barak yang ada penjagaan, namun masuk melalui jalan tikus, " ujarnya di Kementrian Perhubungan Jumat (13/01/2017).
Hal serupa dibenarkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, bahwa setelah dilakukan investigasi ditemukan adanya jalan pintas menuju ruangan dermotery ring tersebut.
"Mereka melewati pagar yang digali bawahnya, sehingga bisa masuk melewati pagar setinggi 3 meter,"sambung Wahju.
Sebelumnya diberitakan Amirulloh Adityas (19) Siswa tingkat satu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tewas setelah dianiaya para seniornya yang duduk di tingkat dua, Rabu (11/01/2017) dini hari.
Dalam kejadian tersebut lima STIP Taruna Tingkat II sudah ditetapkan sebagai tersangka adalah WH, AR, SM dan IS. Sementara satu pelaku lain yakni JK tak terlibat langsung dalam penganiayaan Adityas.