Kamis, 12 Januari 2017 18:36 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Komisi V DPR melakukan sidak di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Marunda, Cilincing, Jakarta Utara terkait tewasnya Amirullah Adityas Putra. ditangan seniornya, Rabu (12/1/2017).
Saat berdialog dengan kepala BPSDM Kementerian Perhubungan, Wahyu Satrio Utomo, Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis mempertanyakan mengapa taruna junior tingkat 1 dapat masuk ke area tingkat dua.
Selain itu, ia juga menyinggung komitmen sempat dibuat pada 2014 lalu, saat ada taruna STIP yang juga tewas akibat kekerasan.
"Kita sudah buat kesepakatan di tahun 2014, kalau kejadian lagi, kita bisa tutup,ini harus ada yang tanggung jawab. Apakah bapak (ketua BPSDM) yang mengundurkan diri, atau bagaimana. Kalau tidak ada solusi, gak ada gunanya kami kesini," ujar Fary saat berdiskusi di ruang pertemuan Maritim.
Menjawab pertanyaan dari pimpinan komisi V DPR, Wahyu pun berusaha menjelaskan, segala jenis potensi pelanggaran prosedur saat ini sedang dalam proses investigasi. Ia meyakinkankomisi V dalam waktu dekat hasil investigasi akan keluar.
"Kami berikan waktu hanya dua hari untuk tim investigasi, malam nanti harus sudah ada hasilnya, mohon ijin waktu pak," ujarnya Wahyu.