Kamis, 12 Januari 2017 12:07 WIB
DENPASAR, Tigapilarnews.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso mengukuhkan para "pecalang" atau petugas pengamanan desa adat di Bali menjadi relawan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
"Pecalang mempunyai potensi yang luar biasa untuk membantu pencegahan penyalahgunaan narkoba," kata Budi Waseso di sela-sela pengukuhan tersebut, di Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Kamis (12/1/2017).
Dari total 5.970 pecalang yang tersebar di 607 "desa pakraman" (desa adat) di Bali, sebanyak 1.359 orang dipercaya sebagai relawan P4GN.
Menurut dia, saat ini tidak ada satupun wilayah di Indonesia yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba, bahkan sampai tingkat RT/RW. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk bersatu menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.
"Jika bisa dilakukan secara menyeluruh di Indonesia, maka akan cepat Indonesia terbebas dari penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Pihaknya juga terus berupaya untuk mengurangi pangsa pasar peredaran narkoba di tengah belanja narkotika di Indonesia yang tidak kurang dari Rp72 triliun pertahun.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa mengatakan jumlah penyalahguna narkoba di Pulau Dewata mencapai 2,01 persen dari jumlah penduduk atau sebanyak 61.353 jiwa.
Mayoritas penyalahguna narkoba merupakan penduduk kelompok usia produktif yakni berusia 21-40 tahun, sedangkan penyalahguna narkoba di luar usia produktif tidak mencapai satu persen.
Menurut Suastawa, dengan dilibatkannya pecalang menjadi relawan P4GN, maka selanjutnya seluruh pecalang akan menjadi mitra Badan Narkotika Nasional dalam memberantas penyalahgunaan narkotika.
"Kami harapkan pecalang juga dapat membangun partisipasi aktif masyarakat untuk turut mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba," ucapnya, berharap.
Selanjutnya para relawan tersebut juga akan diberikan berbagai pengetahuan dan pemahaman terkait upaya-upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Pada kesempatan tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada 10 LSM atau organisasi penggiat gerakan anti-narkoba yakni Barisan Anti Narkoba Nasional, Saya Indonesia, Forum Bela Negara, Badan Kerjasama Organisasi Wanita, Gerakan Mencegah Daripada Mengobati, Gerakan Anti Narkoba Nasional, Manggala Pasikian Pecalang Bali, Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia, Purna Paskibraka, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia.
sumber: antara