Selasa, 10 Januari 2017 14:21 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro meminta seluruh maskapai penerbangan publik memiliki empati terhadap kepentingan konsumen disabilitas dan lansia.
Dengan demikian, lanjut dia, maskapai tidak mengandalkan para pramugari menggendong penumpang penderita disabilitas dan lansia saat naik atau turun dari pesawat.
Ditegaskannya, pesawat ramah penderita disabilitas dan lansia merupakan amanat konstitusi.
"Undang-Undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabiltas agar lebih mengutamakan penyandang disabilitas baik itu di pesawat atau transportasi Publik lainnya," kata Nizar di Gedung DPR, Selasa (10/1/2017).
Sudah seharusnya, kata politikus Gerindra, pesawat melengkapi pelayanannya dengan alat bantu bagi penumpang tidak biasa. Diantaranya, kursi roda tandu orang sakit serta sejumlah perangkat penopang keselamatan penumpang lainnya.
"Masih belum maksimal pelayanan untuk disabilitas harus di tingkatkan lebih maksimal lagi," tandasnya.
Sebelumnya, Seorang pramugari maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menunjukkan ketulusannya dalam melayani penumpang. Seorang nenek lanjut usia yang merupakan penumpangnya digendong saat akan turun dari kabin pesawat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi terhadap pramugari yang diketahui bernama Vera tersebut. Hal tersebut diungkapkan dalam akun Twitter pribadi Budi, yakni @BudiKaryaS.
"Apresiasi atas pelayanan Saudari Vera, pramugari @IndonesiaGaruda pada penerbangan GA-821 Kuala Lumpur-Jakarta. Teruslah melayani dengan hati.-BKS," cuit Budi Karya dalam akun Twitter, Senin (9/1/2017).