Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.com - Pasca tragedi terbakarnya kapal Zahro Express yang menewaskan 23 orang dan melukai ratusan jiwa di perairan Kepulauan Seribu. Minggu (1/1/2017) membuat pihak rumah sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur membuka posko untuk pencarian identitas korban.Nantinya pihak keluarga yang merasa kehilangan keluarganya bisa datang ke posko tersebut dengan membawa rekam medis, melakukan tes DNA, hingga membawa kesamaan pakaian.Hal tersebut dilakukan, guna memastikan apakah benar ada pihak keluarga yang menjadi korban atas terbakarnya kapal Zahro Express, nantinya saat semua proses pencocokan DNA berhasil dan menyatakan adanya kesamaan. Keluarga dapat membawa jenazah untuk dikebumikan secara layak.Pantauan Tigapilarnews.com dilokasi, hingga saat ini posko Sentral Visum masih sepi oleh kedatangan masyarakat yang mencari keluarga selaku korban, para karyawan pun masih tampak berbenah dan membersihkan posko tersebut. Kendati begitu, sudah tampak beberapa dokter yang beberapa kali mondar mandir.Sebelumnya diberitakan,awal tahun 2017 terjadi sebuah tragedi memilukan terkait, terbakarnya kapal Zahro Express di perairan Kepulauan Seribu yang menewaskan 23 orang. Data terakhir Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa sebanyak 130 orang selamat, dan 31 korban lainnya di rawat di RS Atmajaya, RS Polri, RSPAD, RS PIK, RS Pluit dan 17 orang dinyatakan hilang.