Selasa, 27 Desember 2016 08:58 WIB

Suzuki Nilai Yamaha Rusak Keharmonisan

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Manajer tim Suzuki, Davide Brivio, membeberkan alasan merevolusi perubahan pembalap pada musim depan.

Dia menjelaskan sebenarnya tim Pabrikan Jepang ingin melanjutkan kerja sama dengan Maverick Vinales. Namun Brivio dan beberapa pejabat lainnya tidak bisa berbuat banyak setelah Yamaha mulai merusak keharmonisan di garasi mereka.

Brivio tampaknya masih menyimpan dendam kepada tim Yamaha mengingat Vinales merupakan salah satu pembalap yang sudah direncanakan untuk membangun proyek tim Suzuki untuk beberapa tahun ke depan.

Namun iming-iming yang dilakukan tim Garpu Tala berhasil membuat pemilik nomor 25 angkat koper dari Suzuki atau tak lama setelah Jorge Lorenzo memutuskan untuk tidak meneruskan masa baktinya.

Seiring waktu, seluruh pejabat cukup memaklumi kepindahan Vinales mengingat dia ingin memiliki performa motor yang lebih baik. Tapi bagaimana dengan nasib Aleix Espargaro?

Keputusan tim Suzuki memecat Espargaro masih menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya banyak kalangan yang menilai performa kakak kandung Pol Espargaro di musim ini tidak terlalu buruk.

Tapi apa yang sudah dijelaskan di atas bahwa tim Suzuki ingin merevolusi pembalap baru. Alasannya tim ingin melihat joki yang lebih fres pada musim depan, karena mereka mengambil inisiatif untuk mendatangkan Andrea Iannone dan Alex Rins.

"Negosiasi dimulai sangat awal, jadi kami harus memutuskan segala sesuatunya pada bulan April atau Mei. Jika tidak, mungkin keputusan akan jauh lebih sulit jika kita melakukannya setelahnya," beber Davide Brivio seperti dikutip Tuttomotoriweb, Senin (26/12/2016).

"Negosiasi dimulai pada Maret dan diputuskan berdasarkan pada dua balapan pertama (Qatar dan Austin, red). Maverick lebih memilih untuk menunggangi motor yang kompetitif dan yang telah mendominasi pada 2015. Itu sebabnya saya mengerti keputusannya," tuturnya.

"Kami pikir ada baiknya untuk memulai dari awal sehingga kami memutuskan untuk me-restart proyek. Lalu ada kemungkinan mengambil Iannone. Kami melakukan negosiasi dan semua berjalan sangat cepat, dalam dua atau tiga hari kami mengklarifikasi segalanya," tutup Brivio.(exe/ist)
0 Komentar