Senin, 19 Desember 2016 15:05 WIB

Pedagang Asongan Marak di Lampu Merah Tomang

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pengendara yang melintas menuju Jalan Tomang Raya, tepatnya ke luar pintu tol Tomang mengeluhkan banyaknya pedagang asongan. Sebab, selain rawan kecelakaan juga saat menjajakan dagangannya cenderung memaksa.

Pantauan di lokasi, banyaknya pedagang asongan di kawasan ke luar pintu tol Tomang jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan. Dan, para PKL itu menjual makanan, minuman, sapu lidi, kalender, mainan anak-anak, rokok, pengharum kendaraan dan lain sebagainya beroperasi saat lampu merah.

Parahnya, para PKL itu bukan saja hanya menjajakan dagangannya di luar pintu tol. Tapi, kondisi jalan tol yang kerap macet, membuat mereka masuk jalan tol hingga dikhawatirkan rawan terjadi kecelakaan.

Rini (42) salah satu pengendara yang melintas di Jalan Tol Tomang mengatakan, keberadaan PKL asongan di kawasan tersebut sudah sangat lama. Dan, keberadaan PKL asongan tersebut jelas sangat meresahkan karena selain rawan jadi penyebab kecelakaan, juga gendongan memaksa saat menjajakan dagangannya.

"Seharusnya kan, jalan tol dan seputar kawasan pintu tol dan lainnya harus bebas dari PKL. Tapi di sini kok banyak dan dengan leluasa berjualan padahal rawan jadi penyebab kecelakaan dan anehnya jualannya cenderung memaksa," jelas Rini, Senin (19/12/2016).

Oleh sebab itu, demi keamanan dan kenyamanan pengendara serta ketertiban, kiranya keberadaan PKL asongan di kawasan tersebut segera ditertibkan.

Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat mengatakan, pihaknya memang sudah mengetahui keberadaan PKL asongan yang beroperasi di kawasan luar pintu tol Tomang.

Pihaknya sudah sering melakukan penertiban pada para PKL tersebut, baik itu penertiban dilakukan malam atau siang.

"Keberadaan PKL tersebut sudah sering kami tertibkan. Tapi, tak lama pasca penertiban para PKL tersebut akan kembali berdagang," ujar Tamo.

Namun, demi menegakkan Perda No.8 Tahun 2007, tentang ketertiban umum, pihaknya ucap Tamo akan segera kembali menertibkan PKL tersebut. (ist)

 
0 Komentar