Minggu, 18 Desember 2016 16:05 WIB

Dijuluki Ganteng, Kapolsek Bekasi Selatan Luruskan Pendapat Praktik Curang untuk Jadi Polisi

Editor : Eggi Paksha
Laporan: Rachmat Kurnia

 

BEKASI, Tigapilarnews.com - Kota Bekasi ternyata juga memiliki polisi yang masuk dalam kategori ganteng.

Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Bayu Pratama Gugunagi, mempunyai tinggi badan yang ideal, gagah dan rendah hati. Tak ayal, rekan-rekan media massa di Kota Bekasi menjulukinya sebagai polisi ganteng.

Saat ditanya Tigapilarnews.com terkait julukan tersebut, Bayu menjawab santai dan tidak merasa terbebani. Namun Bayu menceritakan, pernah mendapatkan predikat King and Queen ketika acara prom night SMA.

“Engga lah, ganteng kan relatif. Saya biasa saja. kalau dikerubungin wanita-wanita engga, kalau diidolakan iya karena saya pernah terpilih menjadi mojang-bujang,” ungkap mantan Kasatlantas Kota Bekasi tersebut.

Sosok kelahiran Karawangan, 29 Agustus 1982 tersebut, anak pertama dari pasangan Kusman dan Dedeh Rochaini. Awalnya, Bayu tidak pernah bercita-cita menjadi polisi.

“Baru kepikiran pas SMA kelas 2. Ayah dan ibu hanya pegawai swasta, kalau memutuskan untuk kuliah, mungkin biaya tidak ada. Akhirnya berfikir untuk masuk sekolah kedinasan, karena biayanya cukup terjangkau. Tapi setelah jadi polisi, ternyata bukan itu tujuannya. Ternyata tujuannya mengabdikan diri kepada masyarakat,” ungkap fans Lionel Messi tersebut.

Saat ditanya mengenai banyaknya praktik curang untuk menjadi anggota polisi dengan menyuap menggunakan uang ratusan juta rupiah, Bayu meluruskan pandapat hal tersebut. Berdasarkan pengalamanya, ia menilai praktik curang dengan menghalalkan segala cara belum pernah ia temui, meskipun banyak kabar yang berhembus.

“Dulu ketika masuk Akpol di Semarang, saya merasakannya. Saya mengikuti serangkaian tes tidak dengan cara curang dan alhamdulillah berhasil,” ujar Bayu.

Setelah lulus Akpol, Bayu mendapatkan pangkat pertamanya yaitu pangkat Ipda. Pernah bertugas di Polres Sumatera Selatan selama lima tahun, kemudian mengikuti pendidikan di PTIK dua tahun, lalu bertugas di Polda Banten selama satu tahun dan hingga kini mendapatkan pangkat Kompol setelah proses demi proses ia jalani dengan kemampuannya.

“Dari semua rentetan itu, pengalaman di Mabes Polri selama 1,5 tahun sebagai Sepri atau Protokoler dari Wakapolri, dan masuk Polda Metro tahun 2015 merupakan tugas pengabdian saya terhadap polri dan masyarakat,” kata penyuka empe-empe Palembang ini.

Kini, Bayu menduduki jabatan sebagai Kapolsek Bekasi Selatan. Di wilayah tersebut, kasus yang paling banyak adalah pencuri sepeda motor.

“Memang agak sulit kerena belum terbentuk hubungan baik antara kami dan masyarakat. Tetapi kami sudah menyiapkan program prima dan pelayanan turun langsung ke setiap pelosok Bekasi Selatan. Kita akan merubah mindset masyarakat agar selalu waspada terhadap kejahatan,” ungkap polisi penyuka musik Maron5 dan Jikustik ini.

Bayu berharap dengan jabatan sebagai Kapolsek Bekasi Selatan dapat bekerja dan melayani masyarakat dengan baik. “Sesuai tujuan saya ketika menjadi polisi, saya berharap dapat melayani masyarakat, menciptakan rasa aman bagi masyarakat,” pungkas Bayu.(exe/ist)












0 Komentar