Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas calon Cagub-Cawagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat berada di posisi teratas dari dua pasangan calon lainnya.Menanggapi hal ini, Ahok mengatakan, seorang petahana memang memiliki perbedaan dengan pasangan calon baru mendaftar. Pasangan petahana hanya melihat kepuasan masyarakat."Kalau kita ini petahana, gak bisa kerja apa-apa lagi? Mau ngapain lagi. Orang sudah 4 tahun kok. Petahana kalau 4 tahun gak kerja ya sudah selesai," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).Menurut Mantan Bupati Belitung Timur ini yang terpenting sekarang adalah kepuasan masyarakat dengan pelayan yang diberikannya selama ini bersama pasangannya Djarot."Kalau puas, kalau tidak ada faktor-faktor lain, harusnya masyarakat milihnya mendekati. Misal kamu pacaran, pacarmu bilang kamu baik banget, aku suka banget sama kamu, tapi maaf aku harus putusin kamu. Kita bingung kan. Itu kita enggak tahu," ungkapnya.Kabar kembali naiknya elektabilitas karena personaliti yang berubah pun tak ditampik terdakwa kasus penistaan agama itu, karena ia menilai memang sudah menjadi sifat bangsa negara Indonesia yang pemaaf."Kecuali orang tertentu yang gak bisa memaafkan. Bangsa kita itu kan bangsa yang bertuhan," tandasnya.Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan peningkatan dukungan terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Dukungan ini meningkat dibandingkan survei yang dilakukan pada November."Jika pilkada dilakukan hari ini, Ahok disebut oleh sekitar 31,8 persen, meningkat sekitar 5,6 persen dibandingkan bulan lalu," kata Direktur Eksekutif LSI Dody Ambardhy di Hotel Century Park, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).Sedangkan dukungan yang dimiliki pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno relatif stabil, berada di angka 23,9 persen. Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mengalami penurunan sekitar 3,9 persen dibandingkan survei bulan lalu, berada di angka 26,5 persen.