JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, memuji anak asuhnya yang bisa menundukkan Timnas Thailand 2-1 pada leg pertama final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu(14/2/2016).Sempat tertinggal di babak pertama, skuat Garuda bangkit di babak kedua. Indonesia sempat tertinggal lewat gol Teerasil Dangda di menit ke-33.Tandukan striker bernomor punggung 10 merobek gawang Kurnia Meiga setelah memenangkan duel udara dengan Fachrudin. Keunggulan Thailand bertahan hingga turun minum.Di babak kedua, Indonesia mencetak gol balasan lewat Rizky Pora. Sepakannya dari luar kotak penalti pada menit ke-65, membentur tubuh bek Thailand. Bola yang berubah arah membuat kiper Thailand cuma bisa terdiam melihat gawangnya bergetar. Skor jadi 1-1.Semangat Indonesia terlecut setelah gol penyeimbang lahir. Lima menit setelah gol Rizky, Hansamu membuat Stadion Pakansari bergemuruh setelah tandukkannya kembali memaksa kiper Thailand Kawin Thamsatchanan memungut bola dari sarangnya.Gol tersebut mengunci kemenangan Indonesia 2-1 hingga akhir. Selepas pertandingan, Riedl memuji penampilan timnya kendati lawan yang dihadapi adalah jawara Asia Tenggara. Melihat permainan tim Merah Putih, pelatih asal Austria yakin bisa menyaingi Thailand di masa mendatang."Ini pertandingan yang sangat berat. Jelas terutama di babak pertama, mereka punya kualitas di atas kami. Tapi di babak kedua kami sudah bagus. Saya senang dan saya yakin timnas dua tahun lagi punya tim mirip Thailand," ujar Riedl di sesi konferensi pers.Soal pertandingan, Riedl mengakui jika timnya kesulitan mengawal Thailand. Dan kemenangan Indonesia didapat karena bisa manfaatkan momentum lewat gol pertama."Babak pertama kami memang bocor, kami tak bisa marking. Di babak kedua kami, pas skor 1-1, itu jadi momentum kepercayaan diri kami makin bagus meski masih menerima beberapa ancaman.Final Piala AFF 2016 masih menyisakan satu leg yang dihelat di Rajamangala Stadium, Sabtu (17/12/2016). Kendati Thailand diyakini bangkit, Riedl percaya peluang Indonesia juara untuk pertama kalinya masih terbuka lebar."Kami masih hidup. Masih ada pertandingan nanti," tutupnya.(exe/ist)