Laporan: AsropihJAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menegaskan rencana aksi buruh pada 2 Desember lalu tidak ada niat untuk melakukan makar, murni untuk memperjuangkan hak-hak buruh.Hal tersebut disamapaikan usai memenuhi pemeriksaan terkait dugaan sebagai saksi terkait upaya makar dengan aktivis lain pada 2 Desember.Menurutnya, aksi buruh pada tanggal 2 Desember lalu murni untuk memperjuangkan dua hal, tentang pencabutan peraturan pemerintahan nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan uapah murah. Dan naikan upah minimum 15 persen samapi 20 persen."Kami tegaskan, bahwa buruh termasuk saya Presiden KSPI Said Iqbal tidak terlibat dalam makar, tidak pernah berfikir untuk makar dan tidak bisa di ajak-ajak untuk makar," tegas Said usai diperiksa di Mapolda Merto Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2016).Ia juga menyampaikan, aksi buruh itu menuntut tangkap Ahok dan penjarakan karena dugaan kasus korupsi, menolak reklamasi karena merusak lingkungan, menolak penggusuran karena melanggar HAM, serta terakhir adalah penistaan agama yang dilakukan Ahok."Kami tegaskan bahwa saat aksi 2 Desember itu, tidak ada hubungannya dengan makar, sekali tidak ada hubunganya dengan makar," tutupnya.