Sabtu, 10 Desember 2016 06:55 WIB

Anies Jabarkan Tiga Cara DKI Bebas Korupsi

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pasangan calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut 3, memperingati hari antikorupsi.

Ditemani mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, pasangan besutan Partai Gerindra dan PKS ini akan menerapkan pendidikan berintegritas untuk mengatasi permasalahan korupsi.

Cagub Anies Baswedan, berjanji akan menerapkan pendidikan berintegritas dalam rangka mewujudkan ibukota yang bebas korupsi. Untuk mewujudkan hal tersebut, kata mantan ketua Komite Etik KPK ini, ada tiga cara yang dilakukannya.

Pertama, membangun sistem yang transparan serta bisa diakses kapan, dimana, dan oleh siapa saja. Kedua, memberikan akses yang seluas-luasnya kepada publik untuk turut berpartisipasi. Ketiga, menceritakan praktik-praktik antikorupsi.

"Apabila diamanatkan kami akan menjadikan Jakarta sebagai contoh kota berintegritas yang dimulai dari pendidikan berintegritas," kata Anies di rumah tim pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (09/12/2016).

Anies menjelaskan, membangun integritas itu harus dimulai dari pendidikan, kemudian dibiasakan. Sehingga ketika menjadi kebiasaan akan jadi karakter, lalu jadi berbudaya. Menurutnya, apabila menginginkan budaya bersih di Jakarta, didiklah semuanya untuk bersih.

Untuk itu, dirinya akan memastikan pendidikan di Jakarta bukan hanya berkualitas, gratis, tuntas tapi pendidikan yang mengutamakan integritas.

Dalam memperingati hari korupsi saat ini, lanjut Anies, pihaknya menengok kembali perjalanan gerakan antikorupsi. Dirinya bersama Cawagub Sandiaga Uno ingin meneguhkan kembali niat dan langkah agar Indonesia bebas dalam konteks ini membebaskan Pilkada Jakarta dari segala macam praktik korupsi.

"Komitmen kita bukan komitmen lisan tapi ini komitmen aksi dalam langkah karena itu kita hadir bersama Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja yang pernah menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi. Mereka melihat dari dekat segala macam praktik korupsi yang ada. Tapi kami ingin yakinkan rakyat Jakarta, bahwa keseriusan dalam pemberantasan korupsi luar dalam, bukan kosmetik, atau sekadar etalase," paparnya.(exe/ist)
0 Komentar