JAKARTA, Tigapilarnews.com- Guna mengawasi sekaligus mencegah akan potensi terjadinya pengaturan hasil balapan alias sport fixing, MotoGP lewat pengelolanya Dorna Sports, resmi menjalin kerja sama dengan Sportradar Integrity Services (SIS).Seperti dilaporkan Motorsport dari situs resmi MotoGP Kamis (8/12/2016). Sportradar akan memonitor dan menganalisa pergerakan taruhan, serta pola di semua 54 balapan dari kelas Moto3, Moto2 dan MotoGP – dengan menggunakan Fraud Detection System (Sistem Deteksi Penipuan) mulai musim 2017.Selain itu, Sportradar juga akan memberikan lima kali Workshop Edukasi dan Pencegahan, serta menyediakan program e-learning bagi para pembalap dan tim di kejuaraan dunia balap motor Grand Prix.“Pencegahan setiap masalah selalu lebih bijaksana daripada mengobati. Dan taruhan yang terkait pengaturan hasil olahraga (sport fixing) adalah masalah,” ujar CEO Dorna Sports S.L. Carmelo Ezpeleta.“Untungnya masalah ini (sport fixing) tidak menghantam olahraga kami. Tapi itu merupakan salah satu yang menyebabkan keprihatinan nyata pada olahraga lain di seluruh dunia. Kami tidak ingin menanggulangi masalah yang merambah ke balap motor. Kita dapat menghindarinya dengan bersikap proaktif dan tegas. Inilah inti kemitraan kami dengan Sportradar, yakni tentang pendidikan, pencegahan dan pertahanan,” kata Ezpeleta menambahkan.Dalam laporan European Sports Security Association (ESSA), tercatat ada 37 kasus kegiatan taruhan yang mencurigakan sepanjang 2016. Sebanyak 31 kasus paling banyak terjadi di olahraga tenis.Tiga kasus di sepak bola, serta satu kasus masing-masing di tenis meja, bola voli dan voli pantai. Namun, tak ditemukan kasus di motorsport.Perlu diketahui, Sportradar merupakan pemasok terkemuka dalam layanan integritas untuk badan olahraga dan otoritas negara. Mereka telah bekerja sama dengan UEFA, Bundesliga, Serie A, PSSI, Federasi Internasional Tenis, Federasi Basket Internasional, dan masih banyak lagi.“MotoGP telah bersikap ingin tahu dan mencari rangkaian lengkap dari layanan integritas kami, untuk memastikan tidak ada satupun yang terlewat dan tidak ada kompromi yang dibuat,” ungkap Managing Director Sportradar Integrity Services, Andreas Krannich.“Kami menantikan untuk bekerja sama dengan mereka selama beberapa tahun ke depan, dan membantu mereka menjaga MotoGP sebagai contoh praktik terbaik dalam dunia motorsport,” imbuhnya. MotoGP mengklaim sebagai balapan motorsport pertama yang bermitra dengan Sportradar.Sementara itu, Dorna Sports telah mengumumkan revisi jadwal untuk MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring pada musim depan. Dalam jadwal kalender sementara yang dirilis pada September lalu, balapan di Sachsenring digelar pada 16 Juli. Namun, kini telah direvisi menjadi 2 Juli 2017.Adanya revisi tanggal ini, maka Sachsenring hanya berjarak satu pekan setelah MotoGP Belanda di Assen. Perubahan tanggal juga membuat MotoGP Jerman tak lagi berbenturan dengan jadwal Formula 1 Grand Prix Inggris di Silverstone.tetapi, tiga balapan MotoGP memiliki tanggal yang sama dengan F1, yakni 11 Juni (GP Catalunya dengan GP Kanada); 25 Juni (GP Assen dengan GP Baku); 27 Agustus (GP Inggris Raya dengan GP Belgia).Dengan demikian, MotoGP dan F1 akan memiliki tujuh jadwal akhir pekan yang sama selama musim depan: 26 Maret, 9 April, 11 Juni, 25 Juni, 27 Agustus, 22 Oktober, dan 12 November.Adapun, libur musim panas MotoGP juga bertambah menjadi sebanyak empat pekan, karena MotoGP Republik Ceko di Brno akan digelar pada 6 Agustus.(exe/ist)