Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Pasangan calon petahana Gubernur dan wakil gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat, merasa terharu dengan antusiasme warga yang memberikan dukungan mereka di Pilgub DKI, baik secara moril maupun materil.Hal itu diungkapkan oleh Ahok didepan para pendukung dan relawannya. Menurut Ahok, kunci untuk mendapatkan dukungan warga adalah dengan menjadi seorang pemimpin yang teruji, jujur, dan tidak korupsi."Kalau Anda betul-betul menunjukkan karakter yang teruji, jujur, kerja tidak terima suap, tidak berpihak, sebetulnya rakyat akan mendukung Anda. Keluar uang pun ia rela," kata Ahok di Rumah Lembang, Kamis (8/12/2016).Ahok menambahkan, dana yang diperoleh tersebut nantinya akan dialokasikan ke beberapa posko operasional dan koordinasi, maupun melalui spanduk, poster, dan materi promosi lainnya yang disebarkan di berbagai wilayah DKI Jakarta.Penggalangan dana ini juga, lanjut kata Ahok, adalah sebagai bentuk kampanye rakyat yang beberapa bulan ini sudah dijalankannya. Konsep kampanye rakyat sendiri menurut Ahok sangat berbeda dengan pemilihan politik yang ada di Indonesia."Melalui kampanye rakyat, Ahok-Djarot pun akan bertanggung jawab pada rakyat pada masa kepemimpinan periode keduanya," tandasnya.Berdasarkan data yang diperoleh dari situs www.ahokdjarot.id tanggal 6 Desember 2016, dana sumbangan warga yang terkumpul telah mencapai Rp18 miliar. Dengan jumlah warga yang ikut berpartisipasi lebih dari 4.000 jiwa.Dukungan itu membuat pasangan nomor urut dua ini optimis memenangi Pilgub DKI 2017 mendatang, dan melanjutkan amanah dari rakyat untuk membangun Ibukota.