JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon DKI Jakarta nomor urut 3 terus menunjukan keberpihakannya terhadap warga apabila terpilih nanti.Peningkatan ekonomi warga akan dibuktikannya dengan membuka 200 ribu lapangan pekerjaan dan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaan warga.Cagub Anies Baswedan mengatakan, roda perekonomian di DKI Jakarta adalah yang terbesar di Indonesia. Namun, kenyataannya hampir seluruh warga menengah ke bawah mengalami kesulitan.Untuk itu, dirinya bersama Cawagub Sandiaga berjanji membuka akses lapangan kerja dan membangun kewirausahaan (enterpreneurship) bila nanti menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.Dalam program kerja prioritasnya nanti, kata Anies, dirinya memastikan membuka 200 ribu lapangan kerja baru dan mengaktifkan 44 pos pengembangan kewirausahaan warga. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan 200 ribu pewira usaha baru, selama lima tahun."Kami akan meningkatkan perekonomian warga dengan meningkatkan jumlah wirausaha di Jakarta. Kami sudah buatkan berbagai programnya dari mulai pelatihan kemudian (menyiapkan) tempat mereka bisa melakukan kegiatan," kata Anies melalui rilisnya, Selasa (6/12/2016).Anies menjelaskan, untuk merealisasikan programnya, ada empat poin yang akan fokus dikerjakan. Pertama, membuat 44 pusat-pusat kewirausahaan (enterpreneurship center) di setiap kecamatan.Kedua, membuka garasi inovasi untuk anak-anak muda di Jakarta bereksperimen menciptakan inovasi-inovasi yang bernilai ekonomi, serta memberikan solusi atas berbagai permasalahan di ibukota.Tidak hanya itu, poin ketiga dan keempat adalah melakukan pendampingan perencanaan keuangan untuk Usaha Mikro Kecil Menenah (UMKM) dan pengusaha baru. Serta mengadakan enterpreneur mentorship (bimbingan usaha) dengan melibatkan pemimpin bisnis di Jakarta untuk menjadi mentor bagi para pengusaha baru yang difasilitasi oleh pemerintah provinsi."Semakin banyak wirausahawan kecil, peningkatan kesejahteraan akan merata menyeluruh ke lapisan masyarakat di Jakarta, khususnya mereka yang berada di kelas ekonomi menengah ke bawah," ungkapnya.(exe/ist)