JAKARTA, Tigapilarnews.com- Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, mengawali kampanyenya dalam acara peringatan 100 Tahun Adam Malik Center yang digelar di Ballroom Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan.Dalam acara bertemakan "Perempuan Memilih: dari, oleh dan untuk perempuan Jakarta" tersebut, Anies berjanji untuk mengembalikan peran perempuan.Hadir sebagai keynote speech, Anies bercerita bila dirinya tumbuh di lingkungan perempuan luar biasa, yaitu neneknya yang merupakan anggota Kowani saat itu.Nenek Anies pernah bercerita bahwa sebagai utusan Tegal, ia sempat dilarang untuk menghadiri kongres di Jogja. Kereta api sebagai sarana transportasi ketika itu dilarang oleh Belanda untuk mengantarkan para anggota Kowani.Akhirnya, nenek Anies bersama para perempuan saat itu memilih berbaring di rel kereta depan lokomatif. Aksi tersebut menyebabkan kereta tidak bisa berangkat. Sampai akhirnya diizinkan untuk ikut kongres."Saya telah menyaksikan dan mendengar langsung bagaimana dahsyatnya perempuan. Ketika di rumah, ia berperan sebagai ibu. Ketika di luar, ia sebagai warga dan bagian (aktif) di masyarakat," kata Anies membua sambutannya, Senin (5/12/2016).Anies menekankan, ketika perempuan lemah, urusan lainnya akan lemah dan begitupun sebaliknya. Pada dasarnya, di Indonesia, khususnya Jakarta perempuan mempunyai peran besar.Menurutnya, selama ini pemerintah melakukan pendekatan program yang hanya menekankan pada aktif dan bekerja dalam pemerintahan.Penggagas Indonesia mengajar itu pun memilih mengunakan pendekatan berbasis gerakan. Dengan pendekatan gerakan, kata dia, pemerintah berusaha mengajak para elemen berbasis masyarakat, termasuk lembaga dan organisasi perempuan, untuk berpartisipasi aktif membangun Jakarta.Dengan begitu, pemerintah tidak perlu bergaya melakukan semuanya. Lembaga dan organisasi perempuan yang akan bergerak dan pemerintah bekerja sama, memfasilitasinya.(exe/ist)