JAKARTA, Tigapilarnews.com- Juara Dunia MotoGP 2016, Marc Marquez, merasa bahwa perjalanan merebut gelar musim ini banyak diwarnai tekanan.Bahkan, Marquez masih tidak percaya dirinya berhasil menyegel gelar sejak di GP Jepang. Marquez mengaku bahwa tekanan yang dia rasakan selama perjalanan merebut gelar juara dunia 2016 membuatnya merasa hancur berkeping-keping.Namun, dia menyebut tim sebagai bagian terpenting dalam mengelola perasaan tersebut. "Tekanan adalah sesuatu yang sangat sulit dijelaskan, tetapi ini sangat mempengaruhi fisik dan mental. Tekanan ini menimbulkan keraguan, membuat saya hancur," kata Marquez, Kamis (1/12/2016)."Saya beruntung memiliki keluarga besar di paddock. Tim membantu saya mengelola hal yang tidak hanya seputar balapan, mereka juga membantu saya untuk bersantai," lanjut pembalap berjuluk Si Bayi Alien. Marquez berhasil mengelola tekanan untuk menyegel gelar juara dunia sejak di GP Jepang, Oktober 2016 lalu. Pada saat itu, setelah balapan, Marquez mengaku tidak percaya sudah menyegel gelar di sana.Meski tidak diutarakan, tekanan yang dihadapi Marquez musim 2016 tidak lepas dari rivalitasnya bersama Valentino Rossi. Pembalap asal Italia tersebut mulai terang-terangan jadi pesaing di musim 2015.(exe/ist