Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Cyber Crime Polda Metro Jaya akan melacak pelaku yang menyebar iau 'Rush Money' atau penarikan uang secara massal dengan nominal besar dari bank.Hal itu diduga akan terjadi pada saat aksi demonstrasi lanjutan terhadap Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang diduga telah menistakan agama."Itu sedang kami selidiki juga, siapa yang menjadi pelakunya," ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Fadil Imran, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (22/11/2016).Menurut Kombes Fadil, pihaknya serius mencari pelakunya. Karena, info yang sudah tersebar dimedia sosial tersebut sangat meresahkan masyarakat bahkan negara."Kami serius itu untuk mencari sumber awal yang melemparkan isu rush money, dan kami tidak akan diam," tandas Kombes Fadil.Atas masalah tersebut, Kombes Fadil meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan terprovokasi."Masyarakat jangan percaya," pungkasnya.Sebelumnya, isu rush money alias penarikan uang dari bank secara besar-besaran (massal) belakangan ramai beredar jelang demonstrasi 25 November dan 2 Desember mendatang.Isu berbau provokatif ini menyebar dengan cepat lewat media sosial.Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setia mengungkapkan sampai saat ini kondisi masih kondusif, belum ada warga yang menarik dananya dari bank."Di medsos kami melihat terkait aksi 25 November. Ada masyarakat yang kemudian memprovokasi tapi belum ada gerakan dari masyarakat yang menarik dana," kata Brigjen Agung di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11/2016).