JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gabungan aktivis muda lintas agama dari perwakilan kelompok Cipayung yakni Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menyatakan sepakat bersatu untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Aktivis IMM Agus Pamuji menjelaskan, upaya untuk menjaga keutuhan NKRI yakni mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan ikatan kemajemukan yang Indonesia miliki."Cara merawat kemajemukan bangsa Indonesia adalah dengan belajar menerima ke Bhinnekaan itu sendiri sebagai sebuah kenyataan agar menjadi kekuatan. Saya pun berpikir kita tidak boleh menghianati Pancasila, UUD 1945 dan bisa mengimplementasikan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Agus saat dialog publik bertema "Kembalinya Persatuan dan Kesatuan Indonesia", Jumat (18/11/2016).Lebih lanjut, Agus juga menyoroti polemik proses hukum calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini sudah ditetapkan tersangka oleh pihak Kepolisian. Agus pun mengajak semua pihak untuk menyerahkan segala proses hukum Ahok itu kepada lembaga penegak hukum."Kita sebagai negara hukum, jadi segala proses yang terjadi hari ini serahkan saja ke pihak hukum. Biarkan proses hukum Indonesia berjalan dengan baik," ujarnya.Dia berharap gerakan wacana demo-demo susulan nantinya tidak terprovokasi elit-elit politik yang sengaja menungganginya."Kita kaum muda harus lebih kritis dan mendalami isu terkait seperti ini. Jangan mau ada pihak yang memanfaatkannya," beber dia.Sementara itu, Ketua Bidang Menko Kesra PB HMI Mansyur Harahap mengaku terkesan dengan pesan Presiden RI ke 4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni 'Tidak penting apapun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah Tanya apa agamamu'."Saya harus mengatakan pesan Gus Dur yang masih terkesan hingga sekarang," tandasnya.