Senin, 14 November 2016 18:01 WIB

APBD Kabupaten Tangerang Tahun 2017 Alami Kenaikan

Editor : Danang Fajar
Laporan: Hendrik Simorangkir

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang beserta DPRD, gelar rapat terkait Rancangan Anggaran Pembelanjaan Daerah (RAPBD) 2017, di ruang rapat gedung DPRD, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Pengesahan tersebut disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dalam bentuk alokasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

"Postur RAPBD tahun Anggaran 2017 terdiri atas pendapatan daerah, belanja, dan pembiayaan daerah. Pada tahun 2017, besaran pendapatan daerah mencapai Rp. 4,21 Triliun, yang berarti naik 0,13 persen dari target pada APBD tahun 2016 sebesar Rp. 4,20 triliun. Dari total pendapatan asli daerah tersebut total mencapai Rp. 1,61 triliun atau naik 1,44 persen dari target APBD tahun 2016 sebesar Rp 1,59 triliun," ujar Wakil Bupati Tangerang Hermansyah, Senin (14/11/2016).

Sementara dana perimbangan, tambah Hermansyah, dengan total mencapai Rp. 2,11 triliun atau naik 0,58 persen dari target dalam APBD tahun 2016 sebesar Rp. 2,10 triliun. Sedangkan pada lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 483,43 miliar atau turun sebesar 6,18 persen dari target dalan APBD tahun 2016 sebesar Rp. 513,32 miliar.

Dengan mengacu pada pokok-pokok kebijakan sebagaimana tertuang dalam KUA tahun 2017, besaran anggaran belanja daerah untuk tahun 2017 dialokasikan sebesar Rp. 4,49 triliun atau turun 6,25 persen dari APBD tahun 2016 sebesar Rp. 4,77 triliun.

"Belanja daerah tahun 2017 tersebut atas belanja tidak langsung sebesar Rp. 1,88 triliun atau naik 0,1 persen dari plafon pada APBD tahun 2016 sebesar Rp. 1,87 triliun, dan belanja langsung sebesar Rp. 2,62 triliun atau turun 10,80 persen dari plafon pada APBD tahun 2016 sebesar Rp. 2,90 triliun," jelasnya.

Dengan besaran pendapatan daerah dan belanja daerah tersebut, Hermansyah menambahkan, RAPBD tahun 2017 mengalami defisit anggaran sebesar Rp 286 miliar atau 6,35 persen terhadap total belanja daerah, yang berarti turun dari defisit pada APBD tahun 2016 sebesar 11,99 persen.

"Defisit RAPBD tahun 2017 tersebut direncakan akan dibiayai dengan Silpa sebesar Rp. 286 miliar," tutupnya.
0 Komentar