Sabtu, 05 November 2016 18:44 WIB

GNPF-MUI Sakit Hati Perlakuan Wakapolri

Editor : Danang Fajar
Laporan : Bili Achmad

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Mendapat perlakuan yang tidak pantas, Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI), Habib Rizieq mengaku pihaknya diperlakukan hina oleh Wakapolri Komjen Komjen Syafruddin saat melakukan perundingan di Istana Negara.

Hal tersebut diungkapkan Habib Rizieq dimana ketika ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir melakukan negosiasi bersama menteri dan pihak terkait, Komjen Syafruddin memperlakukan Bachtiar dengan tidak sepantasnya.

"Kami menyampaikan sakit hati kepada Wakapolri Syafruddin, karena pada saat kami utus ulama kami yakni bahctiar yasir, beliau diperlakukan dengan hina, dibentak, awas ya kalo jam 6 tidak bubar awas ya, artinya ada provokator atau ga ada ya tetep kami mau dibantai," ungkap Habib Rizieq di Resto Pulau dua, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11/2016).

Tak hanya dibentak, Habib Rizieq juga mengungkapkan bahwa pihaknya sempat diminta untuk pulang dengan berjalan kaki usai keluar dari istana.

"Begitu ulama kami keluar dari Istana, ulama mau naik kendaraan apa, kata Wakapolri "jangan naik kendaraan jalan kaki saja" , untung saat itu kemudian ada menteri yang meminta ulama naik mobil saja," imbuh Habib Rizieq.

Sehingga pihaknya sangat kecewa sekaligus sakit hati atas perlakuan Komjen Syafruddin saat berlangsungnya aksi demo besar-besaran kemarin, Junat (4/11/2016).

"Wakapolri telah bersikap bengis," teriak Habib Rizieq.
0 Komentar