Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.comĀ - Kasus penipuan dengan modus anak alami kecelakaan nampaknya bukan menjadi hal yang baru. Jika mendapatkan hal tersebut ada baiknya Anda tetap tenang dan tidak panik.Seperti yang dilakukan oleh Sarah salah satu orang tua siswa di SDN Malaka Jaya 01 Pagi, Duren Sawit, Jakarta Timur.Saat itu dia mendapatkan telepon dari seorang yang mengaku sebagai wali kelas, lalu wali kelas tersebut mengatakan bahwa anak mengalami kecelakaan akibat jatuh dari tangga hingga tidak sadarkan diri.Mendengar hal tersebut, Sarah sempat panik dam mengikuti arahan yang dilakukan wali kelas untuk menghubungi dokter yang diketahui juga palsu.Dirinya pun diminta untuk mengirimkan dana Rp9 juta agar anaknya yang tak sadarkan diri segera diberikan penanganan.Namun, mendengar ada keterangan yang janggal dari Dokter tersebut, dirinya lalu bergegas ke sekolah. Dan saat tiba disekolah sang buah hati nya tak mengalami kejadian seperti yang diceritakan di telepon.Kapolsek Duren Sawit, Kompol Yudho Huntoro mengatakan, pihaknya siap menyelidiki kasus penipuan yang menggunakan anak sebagai modus kelcelakaan tersebut."Di kami belum ada laporannya. Silakan bagi yang merasa dirugikan buat laporan saja di Polsek Duren Sawit," ujarnya, saat dihubungi awak media, Sabtu (29/10/2016).Pihaknya juga sudah mendapatkan informasi secara terperinci dari petugas keamanan di SDN Malaka 01 pagi tersebut, ternyata kasus serupa ternyata pernah terjadi pada satu bulan yang lalu."Beruntung, calon korban tidak sampai mengirim uang yang diminta para penipu itu. Bhabinkamtibmas sudah saya perintahkan cek lokasi. Kita akan terus selidiki," tambahnya.Dirinya menghimbau, para orang tua saat mendapatkan informasi dari sejumlah pihak yang ingin mengambil keuntungan dengan menggunakan modus anak kecelakaan agar tidak panik terlebih dahulu dan jangan mudah percaya akan hal tersebut."Orangtua dalam hal ini harus mengkroscek kabar tersebut. Pihak sekolah bisa membuat imbauan dengan spanduk di depan sekolah agar para orangtua tidak terjebak dengan modus penipuan itu," pungkasnya.