Laporan: Hendrik SimorangkirTANGERANG, Tigapilarnews.com - Terkait adanya oknum guru yang telah menyundutkan api rokok ke tangan siswanya, pihak sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nur As-Sholihat di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), pasrah.Kepala Sekolah MTs Nur As-Sholihat, Wahidin mengatakan, dirinya mengakui kesalahan dan telah meminta maaf atas perlakuan yang telah dilakukan oknum guru berinisial IS tersebut."Saya mengerti kekesalan orangtua yang sudah mempercayakan anak muridnya untuk sekolah disini. Untuk sanksi guru, kita serahkan kepada kepala yayasan," ujar Wahidin, Jumat (28/10/2016).Ia bahkan tak menampik kelalaian pihak sekolah, hingga seorang guru bisa bebas merokok di lingkungan pendidikan.Dan, jika ada orangtua lain melaporkan persoalan ini kepada pihak kepolisian akibat perlakuan oknum guru tersebut, pihaknya akan siap menerimanya."Untuk orangtua yang protes dengan perbuatan oknum guru itu, kita sudah buatkan surat perjanjian, agar menyelesaikan secara kekeluargaan. Tapi, jika ada orangtua lain yang tidak terima, kita siap menanggung resikonya," katanya.Berita yang berhasil dihimpun, sedikitnya delapan siswa di MTs tersebut dihukum oleh oknum guru IS, dengan sundutan api rokok di lengan.Penyebabnya karena ke delapan siswa tersebut kedapatan membuat gambar tato temporer dengan menggunakan pewarna rambut di tangan.Orangtua wali murid yang mengetahui hukuman tersebut, kemudian memprotes dan mendesak agar oknum guru tersebut dipecat dari sekolah.