Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Politikus Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa menyebut, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlibat dalam kasus hilangnya dokumen tim pencari fakta (TPF) kematian Munir yang saat ini sedang ramai diperbincangkan.Dikatakan Desmond, dokumen TPF Munir sengaja dihilangkan lantaran ada orang yang terlibat dalam rezim SBY."Kalo menghilangkan secara sistemik, di sekretariat negara (Setneg) tidak ada, di TPF tidak ada. Kita bilang tidak sengaja? tidak mungkin, ini berarti dihilangkan. Siapa yang berkuasa? rezim SBY," tandas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/10/2016).Memang, banyak tudingan dari berbagai lapisan masyarakat maupun politikus yang menunjuk rezim SBY bersalah atas hilangnya dokumen TPF Munir ini.SBY pun angkat bicara dan melakukan pembelaan lewat akun Twitter resminya.Desmond menyatakan, kicauan SBY di Twitter tak ada gunanya. Menurut Desmon, yang dibutuhkan SBY berujar apabila dokumen tersebut masih ada di TPF."Satu kalimat aja SBY ngomong bahwa dokumen aslinya masih ada di TPF. Silakan Setneg minta lagi ke TPF, kan tidak ada masalah. Hilangnya di Setneg tidak ada masalah, asal di timnya masih ada. Yang skandal besar di tim tiaak ada, di Setneg tidak ada. Berarti ada skandal besar untuk hilangkan ini. Ini tanggung jawab siapa? tanggung jawab pemerintah di mana pada dokumennya hilang," tandas Wakil Ketua Komisi III DPR itu.Diketahui, SBY angkat bicara terkait hilangnya dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) Munir. Hal tersebut lantaran banyak pihak yang menuding SBY ada di balik hilangnya dokumen TPF Munir ini.SBY berkicau di akun Twitter resminya beberapa hari lalu. Mengingat, TPF Munir dibuat saat era pemerintahan SBY, dan sampai sekarang kasus ini terus berlanjut tak lekang dimakan waktu.