Senin, 24 Oktober 2016 22:30 WIB

Satu Tewas, Pemkot Bandung Belum Rencana Bentuk BPBD

Editor : Yusuf Ibrahim
Laporan: Ryan Suryadi


JAKARTA, Tigapilarnews.com - Penanganan darurat banjir di Kota Bandung terus dilakukan BPBD Provinsi Jawa Barat bersama unsur gabungan hingga saat ini.


Akibat hujan berintensitas tinggi, menyebabkan bendung irigasi Citepus dan Sungai Citepus meluap sehingga menimbulkan banjir di daerah Pateur, Pagarsih, Solokan Jeruk dan Sukajadi, Kota Bandung pada Senin (24/10/2016) pukul 13.30 WIB.


Meluapnya Sungai Citepus juga disebabkan tersumbat sampah dan dangkalnya sungai. Drainase perkotaan tidak mampu aliran permukaan dari hujan yang lebat menyebabkan banjir parah. Tinggi banjir bervariasi 50 hingga 200 centimeter.


Menurut informasi dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, banjir tersebut telah menyebabkan satu orang meninggal dunia.


Korban yakni Ade Sudrajat (30), merupakan karyawan Borma, warga Hegarmanah RT 07/08 Hegarmanah, Bandung. "Korban terbawa arus saat sedang berupaya menolong orang, namun terpeleset masuk selokan dan terbawa arus," ujar Sutopo.


Masih kata Sutopo, korban sudah diketemukan di depan SMPN 15 Bandung dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.


Kerusakan dan kerugian ekonomi akibat banjir masih dalam pendataan. Banyak kendaraan yang rusak dan terendam banjir.


BPBD Provinsi Jawa Barat bersama Polri, TNI, aparat kelurahan dan kecamatan melakukan evakuasi dan  penyedotan air dengan menggunakan mesin pompa penyedot air. Pemerintah Kota Bandung belum membentuk BPBD hingga saat ini sehingga penanganan darurat di lapangan terhambat.


Pemkot Bandung belum ada rencana membentuk BPBD karena masih bisa ditangani Dinas Penanggulangan Pemadam Kebakaran (DPPK). Namun saat terjadi bencana alam seperti saat ini, fungsi komando menjadi sulit dilaksanakan.


Kondisi saat ini air sudah surut di Jl. Pasteur dan bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. Masih dilakukan proses evakuasi di daerah Pagarsih dan Solokan Jeruk. Ketinggian air saat ini sekitar 50 - 80 cm. BPBD Prov. Jabar bersama unsur Polri, TNI, kelurahan dan kecamatan melakukan pemantauan untuk mengantisipasi banjir susulan.(exe)

0 Komentar