Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi mengatakan tidak mengetahui adanya penolakan kedatangan Gubernur DKI jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ingin meresmikan RPTRA di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (21/10/2016)."Dimana? Gak tau saya kalau itu," kata Pras sapaan akrab Prasetio di Gedung DPRD DKI, Rabu (21/10/2016).Sebagai Ketua Tim Pemenangan, Pras tidak mempermasalah masih banyaknya warga yang tidak menyukai Ahok. Ia menilai, setiap warga mempunyai hak dan pilihannya masing-masing."Gak papa-lah, kan orang sudah punya pilihan, ada yg pilih pak Ahok ada yang pilih Agus, ada yang pilih Anies," ungkapnyaKetua DPRD DKI ini juga enggan mengungkapkan cara mengambil hati warga untuk memilih jagoannya di pilkada 2017 mendatang."Ah itu gak mungkin gue kasih tau lo. Yaudah liat aja sekarang, gerakannya sama 2012. Ya nanti kita liat lah, kan kita fakta kerja aja," tandasnya.Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Tebet, Jakarta Selatan.Namun, saat kedatangannya, Ahok sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama sempat mendapat penolakan dari puluhan warga yang melakukan aksi demo mengecam kunjungan Ahok ke wilayahnya.Puluhan orang warga dengan mengenakan baju koko putih serta mengaku warga Tebet berjejer memblokade jalan yang berada sekitar 500 meter dari RPTRA.Aksi tersebut disertai bentangan spanduk yang bertuliskan "Tolak Ahok karena Ngomongnya Kasar", "Usir Penista Alquran, Jakarta Bersih Gubernur Harus Santun" dan "Azab Allah akan Turun Kalau Ahok Bebas."Aksi warga tersebut menyusul sikap Ahok yang sering melontarkan kata-kata kasar bahkan terakhir menyinggung surat Al Maidah sehingga terjadi dugaan penistaan agama saat berpidato di Kepulauan Seribu.