Kamis, 20 Oktober 2016 15:25 WIB

Jessica: Ini Lebih Kejam daripada Fitnah

Editor : Hermawan
Laporan: Bili Achmad

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Persidangan ke-31 kopi maut sianida kembali digelar dengan agenda awal pembacaan duplik dari terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Saat pembacaan duplik, Jessica menyebut ada pihak-pihak yang telah mengintervensi jalannya persidangan. Sehingga Jessica meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencegah intervensi tersebut.

"Tolong Bapak Presiden (Jokowi) mencegah jangan sampai ada pihak-pihak yang mengintervensi peradilan ini. Saya tidak pernah menaruh racun di gelas kopi seperti yang dituduhkan," tutur Jessica di muka sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Sambil tersedu-sedu, Jessica berusaha meyakinkan hakim bahwa dia bukanlah dalang di balik tewasnya Wayan Mirna Salihin usai meminum es kopi vietnam di Cafe Olivier, pada 6 Januari 2016.

"Saya bukan seorang pembunuh. Saya sedih kehilangan sahabat, tapi kenapa meninggalnya Mirna harus saya yang dituduh membunuh dan bertanggung jawab. Saya akan berjuang untuk kebebasan saya," lanjutnya.

Lebih lanjut, Jessica menyebut penetapannya sebagai terdakwa di persidangan merupakan hal yang lebih kejam daripada sekedar fitnah. Sebab, kehidupan pribadi dan masa depan Jessica menjadi sorotan publik.

"Kenapa saya harus menjalankan hal yang sepertinya adalah konsekuensi, ini lebih kejam daripada sekedar memfitnah saya," tandasnya.

 
0 Komentar