Rabu, 19 Oktober 2016 19:45 WIB

Pengamat: Program Basmi Tikus Cuma Pengalihan Isu

Editor : Danang Fajar

Laporan : Bili Achmad


JAKARTA,Tigapilarnews.com - Menjelang kontestasi Pilkada DKI Jakarta , pasangan calon (paslon) petahana kerap kali diterpa isu-isu negatif.


Terakhir Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diterpa isu penistaan agama, dimana hal tersebut bermula ketika Ahok menyebut masyarakat telah dibodohi oleh surat Al-Maidah ayat 51.


Tak lama berselang, Wakil Gubernur Jakarta, Djarot Saiful Hidayat melontarkan terobosan program pembasmi tikus dengan membayar Rp 20.000 untuk saru tikus yang berhasil ditangkap.


"Ahok yang jelas kan butuh isu populer. jadi setelah berbagai isu negatif yang mendera dirinya, salah satunya ya mungkin bisa jadi penghargaan terhadap tikus ini yang membuat dia tambah populer," tutur pengamat politik, Hendri Satrio di Kantor DPP PAN, Jl. Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2016).


Hendri sendiri mengingatkan program tersebut jangan sampai justru menimbulkan permasalahan baru.


"Kan pertanyaannya ini siapa yang bisa jamin tikus dari luar Jakarta tidak dibawa masuk ke dalam Jakarta? kan lumayan 20 ribu. jadi jangan sampai bikin problem baru," pungkasnya.


0 Komentar