Rabu, 19 Oktober 2016 16:08 WIB

Warga DKI Diminta Waspadai Ancaman Kesehatan Mental

Editor : Hermawan
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Tingginya tekanan hidup di Jakarta membuat masyarakat ibukota rentan terhadap ancaman kesehatan mental.

Saat ini, terdapat sebanyak 2.677 orang psikotik atau gangguan jiwa yang berada di Panti Sosial Bina Laras milik Dinas Sosial DKI Jakarta.

Demikian disampaikan Masrokhan, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta saat menjadi keynote speaker pada Semiloka Peduli Kesehatan Mental Warga Jakarta oleh Himpunan Psikologi Indonesia DKI Jakarta, Rabu (19/10/2016) di Gedung Gramedia Majalah, Jakarta Barat.

Masrokhan mengatakan, total psikotik atau penyandang gangguan jiwa hampir menyentuh jumlah 3.000 jiwa. Jumlah itu baru yang berada di panti. Masih ada mereka yang berada di lingkungan keluarga atau pun di tempat lainnya.

"Untuk mengatasi tingginya prevalensi psikotik kami mengembangkan Laboratory Scientist. Laboratorium itu berfungsi sebagai wahana untuk mengkolaborasi metode penanganan para penyandang disabilitas secara komprehensif," ucap Masrokhan.

Masrokhan menjelaskan dalam Laboratory Scientist itu terdapat berbagai disiplin ilmu atau ahli dilibatkan dalam memberikan kontribusi pemikiran dan konsep.

"Kami telah mengumpulkan para ahli dan pakar di bidangnya. Para psikolog dan dokter. Itu sebagai masukan-masukan yang pada nantinya akan diolah untuk menjadi metode yang komprehensif dalam menangani penyandang psikotik," kata Masrokhan.

Pihaknya juga tidak hanya melakukan pelayanan di panti, tapi ada pula pelayanan non panti. Pelayanan akan diberikan kepada masyarakat di 5 wilayah kota melalui day care secara gratis.

"Dengan adanya day care itu, para penyandang psikotik bisa pulang-pergi ke rumah untuk mendapatkan pelayanan. Pihak keluarga juga bisa membantu dalam proses penyembuhan mereka," tutur Masrokhan.

Sementara itu, Ketua Himpunan Psikologi Indonesia DKI Jakarta Raya (HIMPSI Jaya), Widura Imam Mustopo menuturkan semiloka ini sebagai langkah awal untuk kegiatan HIMPSI Jaya yang bernama Jakarta Membangun Mental.

"Tujuan untuk memberikan gambaran terlebih dahulu terhadap adanya ancaman kesehatan mental bagi warga Jakarta. Membuat langkah nyata dalam upaya mengatasi ancaman kesehatan mental dan menggalang kerja sama dengan pemerintah DKI untuk penanganan ancaman kesehatan mental warga DKI," imbuh Widura.

 
0 Komentar