JAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Jokowi akhirnya resmi melantik Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri (Wamen) ESDM.Partai NasDem sebagai parpol pendukung pemerintahan Jokowi-JK amat kecewa dengan masuknya Arcandra dalam kabinet kerja.Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi mengatakan, sebagai partai pendukung pemerintah, pihaknya melihat keputusan Jokowi ini tidak tepat secara etika. Ia menilai ada ketidakadilan dalam pengambilan keputusan."Catatan yang pertama adalah Arcandra dijadikan wakil. Dia dulu ini diberhentikan karena persoalan dwi kewarganegaraan yang menghebohkan. Pada saat itu dia diduga menyembunyikan sesuatu, menyembunyikan bahwa dia telah memiliki dua kewarganegaraan," kata Taufiqulhadi saat dihubungi, Jumat (14/10/2016)."Walaupun masalah kewarganegaraan sudah selesai, mengangkat kembali setelah Arcandra diberhentikan adalah sesuatu yang tidak adil. Kenapa? Karena seakan akan di Indonesia ini hanya dia yang memiliki kemampuan di dalam persoalan ESDM," sambung dia.Taufiqulhadi menambahkan, pertanyaan publik soal integritas Arcandra belum terjawab. Menurutnya mengangkat pejabat publik tak cuma hanya memperhatikan sisi legal tapi juga harus dipertimbangkan soal kedudukan etika."Walaupun masalah kewarganegaraan sudah selesai, mengangkat kembali setelah Arcandra diberhentikan adalah sesuatu yang tidak adil. Kenapa? Karena seakan akan di Indonesia ini hanya dia yang memiliki kemampuan di dalam persoalan ESDM apakah ini Ia jujur atau tidak ini belum terjawab," ungkapnya."Kita jangan lihat dari segi formal legalistik tetapi secara etika juga, etika ini menyangkut baik dan buruk, patut dan tidak patut. Dan mengangkat Arcandra ini adalah sesuatu yang tidak patut," tandas Anggota Komisi III DPR ini.