Laporan: Rachmat KurniaBEKASI, Tigapilarnews.com - Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP) Bantar Gebang meminta Pemkot Kota Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta untuk membangun sekolah bertaraf internasional di kawasan Bantar Gebang, Bekasi."Kami meminta Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi segera menyediakan pendidkan dengan membangun gedung sekolah bertaraf internasional di wilayah Bantar Gebang," ujar Jubir AMPP Tolib Hidayat, dalam acara Tukar Sampah Dengan Pendidikan, Rabu (12/10/2016).Tolib menilai permintaan tersebut cukup beralasan, lantaran di wilayah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang terbagi dalam empat, yaitu kelurahan Bantar Gebang, Cikiwul, Sumur Batu, dan Ciketing Udik, banyak anak putus sekolah."Memang ada program sekolah 12 tahun dari pemerintah, tapi itu tidak mampu menyentuh secara keseluruhan, hambatannya adalah uang, uang gedung, uang seragam, uang ujian, praktek dan berbagai macamnya. Itu yang dikeluhkan mereka dan saya meminta sediakan dana bagi anak-anak di sana (Banta Gebang) agar biaya sekolah mereka bisa digratiskan, tidak ada pembayaran apapun," tandas Tolib.Tidak hanya meminta sekolah gratis dan sekolah bertaraf internasional, AMPP pun meminta Pemprov DKI Jakarta menyediakan sejumlah kebutuhan lain seperti air bersih dan kesehatan.“Kalau Anda lihat dan datang ke sana, dan coba uji laboratorium air di wilayah Bantar Gebang, layak atau tidak, itu air sudah bau dan tidak layak itu akibat sampah, dan kami juga meminta jaminan kesehatan gratis pada pemerintah DKI," jelas Tolib.Untuk itu, AMPP mendesak Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta untuk memenuhi lima tuntutan, yaitu:
- Pembangunan Gedung sekolah bertaraf internasional (SD-SMA).
- Pembebasan seluruh biaya sekolah (gratis).
- Penyedian angkutan di setiap kelurahan untuk siswa.
- Pengadaan beasiswa ke universitas.
- Penyelenggaran progran kejar paket A,B,C secara gratis.