Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak ada pengamanan khusus terhadap dirinya pasca mendapatkan teror dari seorang pria bernama Aburizal Fauzi karena tidak terima dengan pernyataan Ahok yang melecehkan Al-Quran."Tidak ada pengamanan khusus (Pamsus). Biasa saja,"ujar Ahok di Balaikota DKI, Rabu (12/10/2016).Perihal masalah rumah dinasnya yang dijadikan sasaran, Ahok menyuruh para wartawan menayakan informasi itu ke pihak kepolisian."Aku tidak tahu, tanya polisi sana," tandas diaDiwartakan sebelumnya, Rumah dinas Ahok diarahkan petasan oleh Aburizal. Pelaku mengaku melakukan hal itu, untuk menegur Ahok berkaitan dengan dugaan menghina kitab suci.Pernyataan yang dilontarkan Ahok saat di Kepulauan Seribu pada 27 September lalu itu, memang menuai perdebatan di berbagai kalangan.Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan Aburizal melakukan hal itu pada Senin (10/10/2016), sekitar pukul 19.10.Saat itu, Bripka Singgih dan Bripka Kamidi yang tengah berada di dekat pos keamanan rumah dinas Ahok mendengar suara petasan.Selanjutnya, Aburizal terlihat memegang kembang api yang menyala dan mengarahkannya ke rumah dinas Ahok.