Selasa, 11 Oktober 2016 18:44 WIB

Ngemis 6 Tahun, Pria Tua Ini Simpan Rp90 Juta

Editor : Danang Fajar
Laporan : Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pengemis asal Padang, Sumatera Barat ini dapat mengumpulkan uang Rp 90 juta dari hasil mengemis di Jakarta selama enam tahun.

Hal tersebut dikatakan Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin. Diketahui Pengemis Muklis M (64), diamankan oleh petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) saat mengemis di bawah Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Menurut pengakuannya uang sebanyak itu merupakan hasil jerih payahnya selama enam tahun. Dia menargetkan uang sebanyak 150 juta jadi masih kurang 60 juta lagi untuk dibawa pulang," ucap Mursidin di Jakarta, Selasa (11/10/2016) siang.

Ketika dilakukan penjangkauan, kata Murdisin, petugas melihat Muklis tampak tak membawa uang. Namun, setelah digeledah ternyata terdapat uang pecahan seratus ribu mencapai 80 juta. Sedangkan uang 10 juta sisanya terdiri dari pecahan 50 ribu dan 20 ribuan. Ditambah pecahan receh kecil sebanyak 250.000 ribu.

"Awalnya Muklis tidak mau mengeluarkan uangnya. Setelah dirayu petugas, pengemis itu akhirnya luluh. Uangnya disimpan di celana yang banyak kantongnya. Celana yang dipakai double tiga. Ketiga celana mempunyai banyak kantong. Dan setiap kantong terisi uang," ungkap Mursidin.

Muklis menukarkan uang receh hasil mengemisnya ke bank untuk mendapatkan pecahan seratus ribu. Lanjut Murdisin, petugas awalnya curiga uang itu dari hasil mencuri.

Saat ditanya seperti itu oleh petugas, Mukhlis marah dan akan memperkarakan petugas ke Polisi, karena uang itu bukan hasil tindak kriminal.

"Meskipun berhasil mengumpulkan uang sampai 90 juta-an. Muklis tidak mengaku untuk keperluan apa uang tersebut. Sekarang Muklis sudah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat," ujar Mursidin.

Ia melanjutkan, uang itu tetap menjadi milik Muklis. Namun, karena dia menjadi pengemis di Jakarta, maka pihaknya akan melakukan pembinaan terlebih dahulu di panti.

"Ini juga perhatian untuk warga DKI agar tidak memberi dalam bentuk apapun di jalan. Karena sudah banyak modus peminta-minta. Kami harapkan masyarakat agar lebih cerdas dalam memberi sumbangan," tandas Mursidin.
0 Komentar