Selasa, 04 Oktober 2016 15:24 WIB

Ini Faktor Elektabilitas Ahok Menurun Versi LSI

Editor : Hermawan
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby mengatakan ada beberapa alasan kenapa elektabilitas Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menurun menjelang Pilgub DKI 2017.

"Pertama, diterpa isu negatif. Kedua, kebijakan Ahok mungkin benar‎ dari isu yang berkembang, perlawanan dari masyarakat cara melakukan penertiban tidak dilakukan dialog terlebih dahulu. Ketiga, kontradiktif dengan (Presiden) Jokowi. Keempat, Ahok lebih mementingkan komunitas ekonomi tertentu dibanding ekonomi bawah. Isu negatif terhadap kebijakan berpengaruh kepada tingkat kesukaan dan elektabilitas," jelas Adjie di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).

Selain itu, isu personal yang menimpa Ahok juga semakin membuat paradigma masyarakat Jakarta berfpkir ulang untuk memilihnya kembali dalam Pilkada DKI 2017.

"Karakter yang kasar (memaki pegawai di hadapan publik). Jadi pembicaraan masyarakat, kedua dianggap sebagai sosok yang congkak, dianggap arogan, dari sisi kebijakan dan statement-nya, ketiga tidak konsisten, banyak kritik parpol. Kemudian Ahok memilih jalur partai," ujarnya.

Adjie mengungkapkan, isu SARA juga sering sekali menimpa Ahok selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta hingga sekarang. Dari hasil survei LSI, sebesar 40 persen pemilih tidak bersedia apabila dipimpin kembali oleh nonmuslim.

"Ini fakta yang ada di masyarakat. Dimainkan lawan politik bisa mematikan Ahok. Isu agama berpengaruh tapi tidak menentukan karena proporsi 35-60 persen tidak terpengaruh isu ini. Dan, jangan lupa isu etnis, tapi isu seperti ini tidak bisa menentukan hasil, tapi tetap memiliki pengaruh," ungkapnya.

Maka dari itu, ada alternatif calon gubernur fresh yang muncul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan penolakan beberapa persen warga Jakarta tidak lagi mau dipimpin oleh nonmuslim.

"Ada alternatif calon gubernur fresh yang muncul hari ini, sosok seperti Anies-Sandiaga, atau Agus-Sylviana. Mungkin pertarungan dimenangkan Ahok. Namun, Anies dan Agus dari sisi personal bisa dinilai fresh. Anies punya integritas dan track record. Punya track record sebagai menteri. Bisa mengimbangi Ahok di kelas menengah atas. Punya track Record dan integritas baik," jelas Adjie

Namun, kemunculan pasangan Agus-Sylviana hanya berbeda beberapa persen. Perbandingannya tidak terlalu jauh dengan posisi kedua yang ditempati Anies-Sandiaga dengan 21,1 persen.

"Sosok Agus yang muncul di menit terakhir dinilai belum melakukan apa-apa, elektabilitas hanya 19 persen, tapi cukup mengejutkan. Personal pribadi Agus, apakah itu dipengaruhi SBY, data ini menunjukan Agus bisa memesona di kelas menengah bawah. Dua sosok ini jadi alternatif cagub yang fresh. Menyebabkan suara Ahok kemudian turun," pungkasnya.
0 Komentar