Senin, 03 Oktober 2016 15:25 WIB

Ini Saran Ahok Agar Anies Baswedan Pintar

Editor : Danang Fajar
Laporan : Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyebut bakal calon gubernur Anies Baswedan tidak mendapatkan data atau infromasi yang benar perihal program Jakarta Emergency Dreadging Initiative (JEDI).

Pasalnya Ahok mengaku, dirinyalah yang membuat semua sistem seperti sungai berjarak, smart city maupun jalanan.

"Ini gak ada cerita Foke yang bikin jalan, aspal gitu loh. Karna kita beli swiper lebih banyak untuk menyedot debu. Makanya saya kira Pak Anies mungkin dia gak gitu dapat data, informasi yang bener," kata Ahok di Balaikota DKI, Senin (3/10/2016).

Ahok pun mempertanyakan, kenapa pada saat dirinya sedang ingin melakukan sterilisasi sungai, seketika Anies berkoar bahwa itu aalah program dari Fauzi Bowo. Sedangkan Bukit Duri, Pasar Ikan, Luar Batang, mantan menteri tersebut marah, padahal dikatakan Ahok itu adalah bagian dari program JEDI.

"Sebenernya Pak Anies kalau mau lebih rajin, kamu cari di Google aja, orang kirim ke saya, kan iseng gitu ya 'sungai di Jakarta bersih karna foke' langsung ditulis 'sungai bersih karna ahok' itu google gitu loh haha," sindir Ahok.

Tak hanya itu, ia pun melontarkan candaan Facebook yang disingkat menjadi FB adalah singkatan dari Fauzi Bowo

"Jangan-jangan facebook juga Fauzi Bowo tau gak, supaya kesannya keren, jadi Facebook singkatannya jadi FB hahaha. Saya kira okelah," tutupnya.

Sebelumnya, Pernyataan bakal cagub DKI Anies Baswedan soal sungai Jakarta yang kini bersih adalah program Fauzi Bowo tahun 2009, menuai pro kontra. Namun Anies menjelaskan bahwa pernyataannya itu terkait dengan proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), yang memang gagasan Foke.

"Proyek JEDI diinisiasi oleh Fauzi Bowo pada tahun 2008 melalui negosiasi pinjaman dengan Bank Dunia. Pelaksanaan proyek tidak bisa dilaksanakan karena terganjal dua Peraturan Pemerintah tentang pinjaman. Proyek baru bisa dimulai pada bulan Maret 2012 setelah pemerintah pusat menerbitkan dua Peraturan Pemerintah Baru terkait pinjaman Bank Dunia," kata Anies, Sabtu (1/10/2016).
0 Komentar