Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menanggapi pernyataan bakal calon gubernur Anies Baswedan yang menyebut program Jakarta Emergency Dreadging Initiative (JEDI) adalah program Mantan gubernur 2008 Fauzi Bowo (Foke)."Hehehe saya kira mungkin Pak Anies biasalah ya kalau namanya calon gubernur kan dia bukan petahana kan, mungkin dia ga tau data, jadi mungkin tim suksesnya cari data juga salah," sindir Ahok di Balaikota DKI, Senin (3/10/2016) siang.Mantan bupati Belitung Timur ini menjelaskan bahwa program normalisasi sungai (JEDI) sudah ada sejak zaman Sutiyoso kemudian penandatangan ada pada zaman Fauzi Bowo."Sama kayak MRT semua jamannya mereka. Tapi siapa yang eksekusi? Itu yang saya sama Pak Jokowi sampaikan," ungkapnya.Ahok menuturkan, yang dibutuhkan Jakarta bukanlah sebuah program atau teori, melainkan eksekusi (tindakan nyata). Ia juga menilai Anies tidak mengerti bahwa JEDI tidak ada hubungannya dengan persoalan ini karna bukan seorang petahana."Program sungai bersih karna kita buat program PPSU, UPK badan air, tungguin," tandasnya.Sebelumnya, Pernyataan bakal cagub DKI Anies Baswedan soal sungai Jakarta yang kini bersih adalah program Fauzi Bowo tahun 2009, menuai pro kontra. Namun Anies menjelaskan bahwa pernyataannya itu terkait dengan proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), yang memang gagasan Foke."Proyek JEDI diinisiasi oleh Fauzi Bowo pada tahun 2008 melalui negosiasi pinjaman dengan Bank Dunia. Pelaksanaan proyek tidak bisa dilaksanakan karena terganjal dua Peraturan Pemerintah tentang pinjaman. Proyek baru bisa dimulai pada bulan Maret 2012 setelah pemerintah pusat menerbitkan dua Peraturan Pemerintah Baru terkait pinjaman Bank Dunia," kata Anies, Sabtu (1/10/2016).