Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA, Tigapilarnews.com – Kapolsek Cipayung Kompol Dedi Wahyudi menegaskan masih mendalami kasus pengeroyokan terhadap penghuni Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa hari lalu.Diketahui, Murtiah (30) tewas setelah dikeroyok lima orang sesama penghuni panti tersebut. Mereka telah ditahan oleh Polsek Cipayung.“Kami akan mendalami kasus ini hingga tuntas. Hasil pemeriksaan polisi hingga saat ini belum menemukan bukti dugaan yang kuat penggeroyokan tersebut,” jelas Kompol Dedi.Sementara itu, keluarga korban, Ahmad Firdaus (28) mengatakan kemungkinan pengeroyokan mungkin saja terjadi di panti tersebut karena adanya sistem perpeloncoan."Kalau sistem perpeloncoan itu tidak ada tidak mungkin terjadi pengeroyokan. Di dalam panti itu kan sistimnya siapa pun yang mereka terima dari dinas sosial sistimnya kan direhab. Kalau mau dibilang perpeloncoan berarti ada senioritas,” ujar Ahmad, ketika dihubungi, Kamis (29/9/2016).Ahmad mengatakan para penghuni PSBI Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, tak semuanya yang direhabilitasi tinggal tetap di lingkungan tersebut. Ada pula di antara mereka pulang ke rumah masing-masing.“Di panti kan enggak semuanya tinggal di situ, setelah selesai rehabilitas langsung ke panti," tambahnya.Ahmad menyayangkan lemahnya pengawasan petugas panti sehingga kakaknya tewas dikeroyok sesama penghuni panti."Budaya kekerasan layaknya di penjara sering terjadi di panti, yang memiliki nyali besar menjadi raja, setiap saat harus dipijetin,” ujar Ahmad.